Setelah 3 Orang Asia Tewas di Luar Tiongkok, Kematian Pertama Pasien Virus Corona Dikonfirmasi di Perancis

- 16 Februari 2020, 09:50 WIB
WARGA memakai masker guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Paris, Prancis, 1 Februari 2020.*
WARGA memakai masker guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Paris, Prancis, 1 Februari 2020.* /GONZALO FUENTES/REUTERS/

 

PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona yang menjalar ke seluruh dunia telah menerima laporan baru dengan dikonfirmasikannya seorang warga Tiongkok yang meninggal setelah mengalami infeksi paru-paru akibat virus corona.

Konfirmasi terkait pasien yang meninggal akibat virus corona ini dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn pada Sabtu, 16 Februari 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs The Star, kasus kematian akibat virus corona kembali hadir di luar Tiongkok.

Baca Juga: Sulitnya Jerat Buaya Indonesia, 6 Fakta Dibalik Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu Sampai Gandeng Ahli Reptil Australia

Kali ini, korbannya adalah seorang warga Tiongkok yang sedang berlibur ke Prancis. Warga Tiongkok itu diidentifikasi sebagai pria tua berusia 80 tahun. Kematiannya dikonfirmasikan langsung oleh Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn.

“Seorang turis tua Tiongkok yang dirawat di rumah sakit di Prancis telah menyunting virus corona, menjadi kematian pertama di Eropa,” tutur Agnes Buzyn pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Perancis sendiri telah mencatat 11 kasus virus dari total 67.000 kasus di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka yang menderita virus corona berada di Tiongkok.

Baca Juga: Jajal Partai Ganda Lawan India di BATC 2020, Susy Susanti: Minions adalah Kartus As Tim Putra Didetik-detik Penentuan Juara

Selain itu, virus corona ini telah menewaskan lebih dari 1.500 orang. Total 11 kasus yang ada, empat pasien berhasil sembuh dan telah keluar dari rumah sakit, sedangkan enam pasien tetap dirawat di rumah sakit tetapi berada dalam kondisi baik.

Buzyn mengatakan, dia diberitahu pada hari Jumat bahwa pria berusia 80 tahun tersebut telah dirawat di rumah sakit Bichat di Paris Utara sejak 25 Januari akibat infeksi paru-paru yang mengarah ke virus corona.

"Ini adalah kematian pertama oleh virus corona di luar Asia, kematian pertama di Eropa. Kami harus menyiapkan sistem kesehatan untuk menghadapi kemungkinan pandemi virus, karena penyebaran virus dapat menjalar ke seluruh Prancis," tambahnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Minggu 16 Februari 2020: Hujan Berintensitas Ringan dan Sedang Basahi Kota Udang

Pria Tiongkok yang tewas itu berasal dari Provinsi Hubei dan tiba di Prancis pada 16 Januari. Kondisinya cepat memburuk dan mendadak mengalami kondisi kritis selama beberapa hari ke belakang.

Putrinya yang juga dirawat di rumah sakit di Paris, tetapi sudah berada dalam kondisi baik dan dapat segera dipulangkan.

Di luar daratan Tiongkok, penyebaran virus corona sudah mencapai sekitar 500 kasus di 24 negara. Sebelum kematian pasien corona di Prancis, sudah ada tiga kematian di luar Tiongkok, di antaranya satu di Jepang, satu di Hong Kong, dan satu di Filipina.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x