Pangkalan Militer AS di Irak Kembali Diserang Roket, Pesawat Tempur Langsung Beterbangan

- 14 Februari 2020, 11:53 WIB
ILUSTRASI sebuah roket sedang ditembakkan.*
ILUSTRASI sebuah roket sedang ditembakkan.* /REUTERS/Ahmed Al-Hussaini/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah roket menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Irak bagian utara.

Serangan tersebut terjadi pada Kamis, 13 Februari 2020 waktu setempat. Demikian diberitakan Reuters.

Pangkalan militer tersebut menampung pasukan Amerika Serikat yang bertugas di wilayah Irak.

Baca Juga: Menjadi Tempat Menyambut Banyak Tamu, Berikut 7 Tips untuk Memaksimalkan Ruang Tamu Kecil di Dalam Rumah

Pangkalan militer AS ini dikenal dengan nama K1 dan terletak di sekitar Kota Kirkuk, Irak.

Sumber dari internal keamanan Irak mengatakan bahwa serangan roket tersebut tidak menimbulkan korban.

Sementara seorang saksi mata mengatakan bahwa serangan roket tersebut melahirkan respons cepat.

Baca Juga: Satu Bulan Menuju Hari Jadi ke-207 Kabupaten Garut, Dodol Picnic Gelar Event Bertajuk “Garut Culture Festival”

Tak lama setelah roket mengenai sasaran, sejumlah pesawat tempur Amerika Serikat langsung serempak beterbangan di atas pangkalan militer yang diserang.

Sampai saat ini, belum terdapat pernyataan dari pihak mana pun yang mengaku sebagai pengirim roket ini. Termasuk dari Iran yang beberapa bulan belakangan terlibat konflik yang kian memanas dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, pada Desember 2019, seorang kontraktor sipil Amerika Serikat tewas dalam serangan sejenis di Kota Kirkuk ini. Amerika Serikat mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh milisi yang didukung Iran.

Baca Juga: Sejumlah Titik Lampu PJU di Kedawung Cirebon Mati, Disebut Picu Kriminalitas

Amerika Serikat pun bereaksi termasuk dengan sebuah serangan pesawat nirawak yang menewaskan Jenderal Besar Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak.

Setelah itu, Iran membalas kematian jenderal besarnya dengan mengirim roket ke pangkalan militer Amerika Serikat yang berada di Irak. Serangan roket tersebut dilakukan pada akhir Januari 2020.

Serangan roket terbaru ini diperkirakan membuat konflik Amerika Serikat dan Iran kembali memanas, khususnya di kawasan Irak.

Baca Juga: Mengganggu Kesehatan Tubuh, Berikut 8 Kerugian dan Resiko Buruk Mengonsumsi Junk Food

Apa lagi, pekan ini para pengikut Jenderal Besar Iran Qassem Soleimani dan pemimpin paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang juga terbunuh dalam serangan yang sama, memperingati 40 hari sejak kematian pemimpin mereka dengan mengadakan upacara di Baghdad.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x