Rusia Alami Kematian Terparah Covid-19, Resmikan Hari Libur Nasional sebagai Antisipasi

- 30 Oktober 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi kota di Rusia. Rusia mencapai kasus kematian terparah di Eropa akibat Covid-19, pemerintah setempat dianggap meremehkan pandemi.
Ilustrasi kota di Rusia. Rusia mencapai kasus kematian terparah di Eropa akibat Covid-19, pemerintah setempat dianggap meremehkan pandemi. /REUTERS/Maxim Shemetov

PR CIREBON - Rusia menjadi negara di benua Eropa dengan kasus kematian terparah akibat Covid-19.

Pemerintahan Rusia mencatat bahwa negaranya memiliki 40.251 kasus baru Covid-19, angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah negara itu.

Akibatnya, Rusia mengeluarkan kebijakan hari libur nasional terhitung pada Sabtu, 30 Oktober 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Penelitian Terkait Varian Delta AY.4.2 Berjalan, Sebelumnya Infeksi Ditemukan di Inggris, Rusia hingga Israel

Tujuan Pemerintah Rusia memberlakukan hari libur nasional untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Moskow juga menutup sejumlah layanan tidak penting sebagai bentuk pembatasan terbaru menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari France24, Rusia mengalami pelonjakan baru Covid-19 sejak awal pandemi sebesar 40.251 kasus.

Baca Juga: Menteri Pertahanan NATO Lakukan Strategi Baru untuk Persiapan Serangan Rusia

Pekan lalu, Presiden Vladimir Putin mengeluarkan perintah mulai 30 Oktober 2021 hingga 7 November 2021 diberlakukan cuti berbayar.

Upaya ini diyakini mampu mengatasi rekor terbaru kasus harian dan kematian yang diakibatkan virus Corona.

Semenjak Rusia mengakhiri lockdown singkat pada awal pandemi, mereka menahan diri untuk memberlakukan sejumlah langkah berskala nasional penanganan wabah Covid.

Baca Juga: Pengadilan Rusia Melarang Smartphone Samsung Diimporkan Serta Dijual di Sana, Ini Sebabnya

Di bawah kepemimpinan pemerintahan Putin, mereka berharap banyak atas peluncuran vaksin buatan sendiri dan Sputnik V.

Saat ini ada sekira 32,5 persen populasi di Rusia yang menerima vaksinasi Covid-19 secara penuh meski beberapa jenis vaksin tersedia bebas selama beberapa bulan terakhir.

Menyikapi badan statistik Rusia yaitu Rosstat, Rusia khawatir setelah voting, diketahui sepertiga masyarakat Rusia justru berencana melakukan perjalanan selama periode liburan nasional.

Baca Juga: Rusia Tekan Taliban untuk Buka Pemerintahan, Serukan Bantuan untuk Afghanista

Alhasil Moskow dan semua wilayah di seluruh Rusia memberlakukan beberapa pembatasan aktivitas paling ketat dengan menutup layanan tidak penting.

Peristiwa melonjaknya kasus baru Covid-19 membuat pihak berwenang di Rusia dituduh sudah meremehkan pandemi beserta angka-angka yang dirilis badan statistik Rosstat.

Pemerintah Rusia pun melakukan penghitungan pada Jumat, 29 Oktober 2021 bahwa kasus kematian akibat Covid terjadi dua kali lipat lebih tinggi.

Baca Juga: Kapal Angkatan Laut China dan Rusia Melintas di Perairan Jepang, Pemerintah Setempat Lakukan Pengmatan Cermat

Total ada 44.265 orang meninggal menurut Rosstat pada bulan September, lantas angka tersebut meningkat dua kali lipat di laman resmi pemerintah.

Fakta ini membuat Rusia hampir mencapai 450.000 kasus kematian akibat Covid-19, itu adalah yang tertinggi di wilayah Eropa.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x