PR CIREBON - Seorang dokter ahli bedah di Amerika Serikat (AS) berhasil mentranplantasikan ginjal babi pada manusia.
Ini adalah revolusi di bidang medis, dokter telah mentransplantasikan ginjal babi ke manusia tanpa memicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima.
Jika ini terbukti berhasil, maka itu dapat membantu mengatasi kekurangan stok ginjal manusia untuk transplantasi.
Baca Juga: 13 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri, Salah Satunya Gejala Batu Ginjal!
Prosedur transplantasi ginjal dilakukan di NYU Langone Health di New York City.
Prosedurnya melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah.
Diubahnya gen mengakibatkan jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Minum Air Terlalu Banyak Membahayakan Bagi Tubuh Terutama Ginjal?
Penerima transplantasi ini adalah pasien mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal.
Sesuai laporan media, keluarga penerima menyetujui percobaan sebelum dia akan dilepas dari pendukung kehidupan, kata para peneliti.
Ginjal baru itu ditempelkan ke pembuluh darah penerima selama tiga hari dan dipertahankan di luar tubuhnya.
Baca Juga: Punya Bentuk Indah, Ini Penjelasan soal Buah Belimbing yang Bahaya bagi Penderita Masalah Ginjal!
Ahli bedah transplantasi Dr Robert Montgomery adalah yang memimpin studi penelitian.
Ia mengatakan bahwa fungsi ginjal yang ditransplantasikan tampak 'cukup normal'.
Dengan begitu, transplantasi ginjal babi pada manusia kemungkinan besar akan jadi penemuan besar di bidang medis.***