Studi Baru: Aspirin Diklaim Dapat Turunkan Risiko Covid-19, Ini Penjelasan Ahlinya

- 15 Oktober 2021, 16:10 WIB
Aspirin diklaim dapat menurunkan risiko kematin bagi pasien  Covid 19, sebagaimana dijelaskan penelitian baru di Washington.
Aspirin diklaim dapat menurunkan risiko kematin bagi pasien Covid 19, sebagaimana dijelaskan penelitian baru di Washington. /Pixabay/Hilbert Kuipers//Pixabay.Hilbert Kuipers/

PR CIREBON - Aspirin yang dijual bebas di pasaran ternyata dapat melindungi paru-paru pasien Covid 19 dan meminimalkan kebutuhan akan ventilasi mekanis, menurut studi baru di Universitas George Washington.

Tim yang membuat studi baru itu menyelidiki lebih dari 400 Pasien Covid-19 dari rumah sakit di seluruh Amerika Serikat yang menggunakan Aspirin yang tidak terkait dengan penyakit Covid 19 mereka.

Kemudian tim pembuat studi baru itu menemukan bahwa pengobatan Aspirin pada pasien Covid 19 mengurangi risiko beberapa parameter hingga hampir setengahnya: mencapai ventilasi mekanis sebesar 44%, masuk ICU sebesar 43%, dan kematian di rumah sakit secara keseluruhan sebesar 47%.

Baca Juga: Link Nonton BTS In The SOOP Season 2, Streaming Malam Ini 15 Oktober 2021

“Ketika kami mengetahui tentang hubungan antara pembekuan darah dan Covid 19, kami tahu bahwa aspirin yang digunakan untuk mencegah stroke dan serangan jantung dapat menjadi penting bagi pasien COVID-19,” kata Dr. Jonathan Chow dari tim studi.

“Penelitian kami menemukan hubungan antara aspirin dosis rendah dan penurunan keparahan Covid-19 dan kematian.” sambungnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.

Aspirin dosis rendah adalah pengobatan umum untuk siapa saja yang menderita masalah pembekuan darah atau dalam bahaya stroke, termasuk kebanyakan orang yang mengalami serangan jantung atau infark miokard.

Baca Juga: Ekonom Senior Faisal Basri Bongkar Gaji TKA Asal China, Singgung Ucapan Luhut

Meskipun mempengaruhi sistem pernapasan, virus corona telah dikaitkan dengan pembekuan pembuluh darah kecil, menyebabkan penyumbatan kecil pada sistem darah paru, yang mengarah ke ARDS sindrom gangguan pernapasan akut.

Peneliti Israel mencapai hasil yang sama dalam uji coba awal di Barzilai Medical Center pada bulan Maret.

Selain efeknya pada pembekuan darah, mereka menemukan bahwa aspirin membawa manfaat imunologis dan kelompok yang meminumnya memiliki kemungkinan 29% lebih kecil untuk terinfeksi virus.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Menarik Maulid Nabi Muhammad SAW Jatuh pada 19 dan 20 Oktober 2021

“Aspirin berbiaya rendah, mudah diakses dan jutaan orang telah menggunakannya untuk mengobati kondisi kesehatan mereka,” kata Chow.

“Menemukan asosiasi ini adalah kemenangan besar bagi mereka yang ingin mengurangi risiko dari beberapa efek paling buruk dari COVID-19.”

Aspirin, walaupun memiliki efek substansial dalam mengurangi pembekuan darah, juga dapat menyebabkan gangguan perdarahan dan tukak lambung dan memiliki efek samping yang berbahaya pada pasien yang pengobatannya tidak diindikasikan.

Ketahuilah bahwa perawatan baru tidak boleh dimulai tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang berwenang. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x