Fumio Kishida secara luas dianggap sebagai pasangan yang aman, yang mendapat dukungan dari faksinya sendiri di dalam LDP dan diperkirakan tidak akan menyimpang secara signifikan dari kebijakan pemerintah yang ada.
Pemilihannya terjadi setelah mantan perdana menteri Yoshihide Suga, yang mengajukan pengunduran dirinya, mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin LDP setelah hanya satu tahun menjabat.
Sementara itu, Fumio Kishida akan mengungkap Kabinet barunya pada Senin sore, tetapi rincian yang dilaporkan di media lokal menunjukkan dia akan mempertahankan beberapa menteri dalam portofolio utama.
Media lokal melaporkan, Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi akan mempertahankan pekerjaan mereka.
Sedangkan, portofolio keuangan akan diberikan kepada Shunichi Suzuki, yang menggantikan saudara iparnya sendiri Taro Aso.
Kabinet dilaporkan akan mencakup tiga wanita, di antaranya saingan satu kali untuk kepemimpinan Seiko Noda, yang akan menjadi menteri yang bertanggung jawab menangani penurunan angka kelahiran Jepang.
Selain itu, jabatan menteri vaksin dan menteri digital juga akan dipegang oleh perempuan, dengan beberapa anggota Kabinet ditunjuk untuk jabatan menteri pertama mereka.
Kishida menghadapi banyak tantangan, mulai dari mencoba mengarahkan pemulihan ekonomi pascapandemi hingga menghadapi ancaman militer yang ditimbulkan oleh Korea Utara dan Tiongkok.