PR CIREBON - Taiwan meyakini bahwa Tiongkok suatu saat bisa saja memberikan serangan di pulau tersebut.
Sebagai antisipasi, Taiwan kini berusaha mengembangkan senjata jarak jauh untuk mencegah serangan dari Tiongkok ini.
Tak hanya itu, Taiwan bahkan sudah tahu target pertama yang akan diserang Tiongkok jika terjadi perang antara keduanya.
Baca Juga: Ramai Isu Sakitnya Tukul Arwana yang Dikaitkan dengan Vaksinasi, sang Anak Ungkapkan Hal ini!
Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng menjawab bahwa yang pertama kali akan diserang Tiongkok yakni kemampuan komando dan komunikasi Taiwan.
Pasalnya ia menyebut kemampuan Komunis Tiongkok kini telah meningkat pesat.
"Mereka dapat mengganggu sistem komando, kontrol, komunikasi dan intelijen kami, misalnya dengan stasiun radar tetap pasti diserang terlebih dahulu," katanya, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Masalah Teratasi, Taliban Umumkan Bandara Kabul Siap Beroperasi dan Layani Penerbangan Internasional
"Jadi kita harus sembunyi-sembunyi dan bisa berganti posisi," lanjutnya.
Presiden Tsai Ing-wen sampai saat ini terus mengembangkan sistem pertahanan.
Mereka menjadikan kekuatan dan modernisasi pertahanan Taiwan sebagai prioritas.
Karena Taiwan ingin wilayahnya itu sebagai tempat yang akan sulit diserang oleh Tiongkok.
Taiwan telah mengeluh karena Tiongkok kerap kali mengganggu pulau tersebut dengan kekuatan milternya.
Beberapa kali aktivitas militer Tiongkok terus terlihat memasuki zona pertahanan udara Taiwan.
Tiongkok telah meningkatkan upaya untuk memaksa pulau yang diperintah secara demokratis itu menerima kedaulatan Tiongkok.
Kebanyakan orang Taiwan menunjukkan bahwa mereka tak mau diperintah oleh Beijing yang otokratis.
Dengan begitu, salah satu upaya menghindari Tiongkok yang tengah dilakukan Taiwan saat ini adalah mengembangkan senjata jarak jauh.***