PR CIREBON – Partai oposisi utama Taiwan memilih mantan pemimpin Eric Chu sebagai ketuanya, dengan janji untuk memperbarui pembicaraan yang terhenti dengan Tiongkok.
Saat ini, Tiongkok telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap kepulauan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.
Chu yang merupakan mantan walikota New Taipei City itu mengalahkan petahana Kuomintang (KMT) Johnny Chiang dan dua pesaing lainnya dalam pemilihan ketua partai oposisi Taiwan.
Baca Juga: Berikut Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini 26 September 2021: Ada Hadiah Menarik Menanti
KMT dikalahkan dalam pemilihan presiden dan parlemen tahun lalu, setelah gagal menampik tuduhan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa bahwa suara untuk mereka merupakan suara untuk Tiongkok.
Berbicara setelah kemenangannya, Chu mengatakan bahwa menyangkut kebijakan sehubungan dengan Tiongkok, partainya tidak akan menjadi versi "kecil" dari DPP.
DPP merupakan partai yang ditolak Beijing untuk ditangani, dengan keyakinan bahwa mereka adalah separatis.
Baca Juga: Heran Kulit Hitamnya Disebut Dekil, Dikta: Dunia Gue Hidup Udah Global Warming
“Kami akan membangun kembali platform pertukaran dan saluran komunikasi lintas Selat Taiwan,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.