Siswa Sekolah Menengah AS Buat Petisi yang Serukan Kembalinya Perbudakan, Sebut Benci Orang Kulit Hitam

- 24 September 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi sekolah- Sebuah petisi rasis di sekolah menengah AS menghebohkan karena menginginkan kembalinya perbudakan dan menyebut benci orang kulit hitam.
Ilustrasi sekolah- Sebuah petisi rasis di sekolah menengah AS menghebohkan karena menginginkan kembalinya perbudakan dan menyebut benci orang kulit hitam. /Ivan Aleksic/unsplash/Ivan Aleksic

“Saya rasa itu seperti lelucon dan rumor. Dan guru saya mengatakan dia juga kesal dengan itu, tetapi anak-anak malah bercanda tentang hal itu dan tidak menganggapnya serius,” ungkapnya.

Holmes mengatakan latar belakang rasialnya sendiri memperumit masalah baginya.

Baca Juga: Usai Melepas Tukik di Cilacap, Presiden Jokowi: Saya Beranjak ke Bangku Tua...

"Yah, ibuku orang Kaukasia, dan ayahku orang Afrika-Amerika," kata Holmes.

“Dengan situasi khusus ini, sedih untuk dikatakan, saya tidak terkejut bahwa itu terjadi di sekolah saya. Ada beberapa hal yang aneh terjadi,” ujarnya.

Pengawas distrik, Jeanette Cowherd, mengatakan dalam sebuah surat kepada orang tua bahwa banyak di masyarakat yang sedih dan marah setelah adanya petisi di sekolah itu.

Baca Juga: DPR RI Menekankan Pengumuman Hasil Seleksi Awal PPPK Guru 2021 Ditunda, Berikut ini Alasannya!

Kebijakan distrik melarang diskriminasi, pelecehan dan pembalasan, menurut Cowherd, menambahkan bahwa setiap siswa yang melanggar pedoman dapat dihukum dengan skorsing atau dikeluarkan.

“Saya tidak dapat membagikan secara spesifik tentang disiplin siswa tertentu, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami mengikuti kebijakan dewan kami ketika mendisiplinkan siswa,” kata surat dari Cowherd.

Sedangkan Kepala Sekolah, Kerrie Herren, mengatakan bahwa petisi seperti itu tidak dapat diterima dan rasis.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x