Gegara Masalah Kapal Selam, Prancis Nekat Tarik Dubes untuk AS dan Australia, Marah Besar? 

- 18 September 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi bendera Prancis: Prancis menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat dan Australia karena marah besar akibat masalah kontrak kapal selam. 
Ilustrasi bendera Prancis: Prancis menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat dan Australia karena marah besar akibat masalah kontrak kapal selam.  /Unsplash/Anthony Choren

PR CIREBON - Pemerintah Prancis menarik duta besar-nya untuk Amerika Serikat dan Australia gara-gara kapal selam.

Keputusan itu nekat diambil Prancis setelah adanya perselisihan sengit atas kontrak kapal selam.

Kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya selama krisis diplomatik antara Prancis, Amerika Serikat dan Australia.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Telah Muncul Ular Bertanduk?

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, penarikan duta besar Prancis dari kedua negara tersebut diketahui terkait kesepakatan keamanan trilateral yang menenggelamkan kontrak kapal selam rancangan Prancis dengan Canberra.

Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dalam sebuah pernyataan mengatakan, keputusan langka yang diambil oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dibuat karena "gravitasi yang luar biasa" dari masalah tersebut.

Pada Kamis, 16 September 2021, Australia mengatakan akan membatalkan kesepakatan senilai $40 miliar (Rp 570 Triliun) yang ditandatangani pada 2016 untuk Grup Angkatan Laut Prancis.

Baca Juga: Inilah 30 Daftar Boy Band K-Pop Terpopuler Bulan September 2021, Nomor 1 Tetap Ditempati BTS

Padahal sebelumnya kedua negara itu sepakat membangun armada kapal selam konvensional.

Mereka juga berencana membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris.

Dikatakan Menlu Prancis itu, pengabaian proyek kapal selam yang telah dikerjakan sejak 2016 itu sangat mengecewakan dan disebut menusuk dari belakang.

Baca Juga: Waspada SIM Swap, Kejahatan Siber yang Mengincar Akun Perbankan, Simak Tips Pencegahannya

Sebuah sumber diplomatik di Prancis mengatakan ini adalah pertama kalinya Paris menarik duta besarnya sendiri dengan cara ini.

Australia mengatakan pada Sabtu pagi, pihaknya menyayangkan penarikan itu.

Mereka mengatakan pihaknya menghargai hubungan dengan Prancis dan akan terus terlibat dengan Paris dalam masalah-masalah lain.

Baca Juga: Begini Kisah Tenaga Kesehatan yang Selamat dari Serangan Teroris KKB di Papua Setelah Melompat ke Jurang

"Australia memahami kekecewaan mendalam Prancis dengan keputusan kami, yang diambil sesuai dengan kepentingan keamanan nasional kami yang jelas dan dikomunikasikan," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Marise Payne dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Prancis adalah 'sekutu penting' dan Amerika Serikat akan terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perbedaan.

Pernyataan kementerian luar negeri Prancis tidak menyebutkan Inggris, tetapi sumber diplomatik mengatakan Prancis menganggap Inggris telah bergabung dengan kesepakatan itu secara oportunistik.

Baca Juga: Jimin BTS Masih Tempati Posisi Puncak, Simak 30 Daftar Member Boy Group K-Pop Terpopuler Bulan September 2021

"Kami tidak perlu mengadakan konsultasi dengan duta besar (Inggris) kami untuk mengetahui apa yang harus dilakukan atau untuk menarik kesimpulan apa pun," tambah sumber itu.

Le Drian mengatakan kesepakatan itu tidak dapat diterima.

"Pembatalan (proyek) ... dan pengumuman kemitraan baru dengan Amerika Serikat yang dimaksudkan untuk meluncurkan studi tentang kemungkinan kerja sama di masa depan pada kapal selam bertenaga nuklir, merupakan perilaku yang tidak dapat diterima antara sekutu dan mitra," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Lirik Lagu Janji Putih - Doddie Latuharhary, Dipakai di TikTok Atta dan Aurel

Dia menambahkan bahwa konsekuensinya "secara langsung mempengaruhi visi yang dimiliki, kemitraan, dan pentingnya Indo-Pasifik bagi Eropa".***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah