Mereka juga berencana membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris.
Dikatakan Menlu Prancis itu, pengabaian proyek kapal selam yang telah dikerjakan sejak 2016 itu sangat mengecewakan dan disebut menusuk dari belakang.
Baca Juga: Waspada SIM Swap, Kejahatan Siber yang Mengincar Akun Perbankan, Simak Tips Pencegahannya
Sebuah sumber diplomatik di Prancis mengatakan ini adalah pertama kalinya Paris menarik duta besarnya sendiri dengan cara ini.
Australia mengatakan pada Sabtu pagi, pihaknya menyayangkan penarikan itu.
Mereka mengatakan pihaknya menghargai hubungan dengan Prancis dan akan terus terlibat dengan Paris dalam masalah-masalah lain.
"Australia memahami kekecewaan mendalam Prancis dengan keputusan kami, yang diambil sesuai dengan kepentingan keamanan nasional kami yang jelas dan dikomunikasikan," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Marise Payne dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Prancis adalah 'sekutu penting' dan Amerika Serikat akan terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perbedaan.
Pernyataan kementerian luar negeri Prancis tidak menyebutkan Inggris, tetapi sumber diplomatik mengatakan Prancis menganggap Inggris telah bergabung dengan kesepakatan itu secara oportunistik.