CSTO dan Rusia akan Kerahkan Pasukan di Sepanjang Perbatasan Tajikistan dan Afghanistan

- 17 September 2021, 16:30 WIB
ILUSTRASI - Collective Security Treaty Organization (CSTO) dan Rusia siap mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Tajikistan dan Afghanistan.*
ILUSTRASI - Collective Security Treaty Organization (CSTO) dan Rusia siap mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Tajikistan dan Afghanistan.* /FOTO: PixabayArmyAmber/

PR CIREBON - Diambil alihnya Afghanistan oleh Taliban tidak bisa dipungkiri lagi memicu ketakutan oleh negara-negara tetangga.

Diantaranya adalah negara-negara yang tergolong dalam Collective Security Treaty Organization (CSTO).

Negara-negara CSTO telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan pasukan kepada Tajikistan jika terjadi peningkatan situasi keamanan di perbatasannya dengan Afghanistan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Anda Pilih Bisa Mengetahui Kecemasan dalam Kepercayaan dalam Sebuah Hubungan

Situasi di Afghanistan adalah isu utama dari pertemuan antara Dewan Menteri Luar Negeri, Dewan Menteri Pertahanan, dan Komite Sekretaris Dewan Keamanan negara-negara anggota CSTO.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Dailysabah, pertemuan antara negara-negara CSTO itu berlangsung pada Kamis, 16 September 2021 di ibukota Tajikistan, Dushanbe.

Sekretaris Jenderal CSTO, Stanislav Zas mengatakan bahwa negara-negara anggota CSTO yakni Rusia, Belarus, Armenia, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan setuju untuk mengerahkan pasukan militer di sepanjang perbatasan Tajikistan dan Afghanistan.

Baca Juga: AS Dukung Pameran Foto Uighur, Tiongkok Beri Reaksi Keras: Trik Politik Rendahan

Hal ini bertujuan untuk menghentikan ancaman terorisme serta melakukan operasi melawan perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal.

Zas juga menerangkan apabila situasi keamanan di Afghanistan memburuk maka negara-negara anggota akan siap memberikan bantuan yang diperlukan Tajikistan.

Bagaimanapun juga Tajikistan memiliki perbatasan bersama Afghanistan sepanjang 1.300 kilometer dan memungkinkan dapat terkena berbagai ancaman dari tetangganya terutama setelah perebutan kekuasaan Taliban.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 17 September 2021: Leo Ada Peluang Besar, Virgo Unik, dan Libra Percaya Diri

CSTO menyampaikan pernyataan bahwa mereka telah memberikan perhatian khusus pada situasi di sekitar Afghanistan.

Dia ntaranya memungkinkan memburuknya ancaman teroris, maka sejumlah tindakan telah disetujui untuk menanggapi ancaman terhadap keamanan negara-negara Asia Tengah.

Negara-negara anggota sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga terkait dan layanan khusus untuk mengekspos dan menetralisir kelompok-kelompok ekstrimis dan teroris.

Baca Juga: Negara Dikuasai Taliban, Diplomat Afghanistan di Luar Negeri Akui Putus Asa: Kami Bersedia Jadi Pengungsi

Mekanisme kerja sama untuk melawan propaganda online juga dibahas.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa saat ini, Moskow sedang mempertahankan pembicaraan dengan Taliban.

Pembicaraan tersebut berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan menghilangkan risiko bagi negara-negara tetangga.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 17 September 2021: Scorpio Pemimpin Baik dan Sagitarius Dapat Hasil

Rusia mengaku tidak memaksakan persyaratan apapun kepada Taliban, Moskow hanya akan mengawasi bagaimana janji Taliban ditepati.

“Taliban sendiri menyatakan tujuan mereka, termasuk komitmen untuk memerangi terorisme, perdagangan narkoba, dan meyakinkan semua bahwa mereka tidak akan memberikan ancaman pada negara tetangga di Afghanistan,” kata Lavrov.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kalau Rusia siap berkoordinasi dengan negara-negara anggota CSTO.

Baca Juga: Dibintangi Kim Soo Hyun dan Cha Seung Won, Catat Waktu Tayang Perdana Drakor 'That Night' Berikut Ini!

“Kami juga sepakat bahwa perlu siap setiap saat untuk sepenuhnya menggunakan potensi pertahanan dan politik CSTO untuk memastikan keamanan, menjaga perdamaian dan stabilitas di negara kami,” ucap Vladimir Putin.

Sementara itu, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon mengatakan bahwa pertemuan itu membuat adanya peningkatan kesiapan tinggi dari pasukan keamanan.

“Ini sangat penting mengingat situasi tegang di negara tetangga Afghanistan,” ujar Emomali Rahmon.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x