Berpotensi Buat Gusar Tiongkok, Australia Akan Bangun 8 Kapal Selam Bertenaga Nuklir di Indo-Pasifik

- 16 September 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi kapal selam - Rencana Australia untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan AS dan Inggris, diprediksi akan buat Tiongkok gusar.
Ilustrasi kapal selam - Rencana Australia untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan AS dan Inggris, diprediksi akan buat Tiongkok gusar. /Pixabay/ David Mark

PR CIREBON - Australia dikabarkan akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Tindakan Austrelia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir ini, menurut para analis bisa memicu kegusaran Tiongkok.

Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris pada tahun 1958 yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: Dihantam 3 Peristiwa Besar, Afghanistan Mengalami Krisis Ekonomi Parah, Bagaimana Taliban Memperbaikinya?

"Dunia kita menjadi lebih kompleks, terutama di sini di kawasan kita, Indo-Pasifik," kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Untuk memenuhi tantangan tersebut serta membantu memberikan keamanan dan stabilitas yang dibutuhkan kawasan mereka, Scott Morrison mengatakan akan mengambil langkah yang lebih lanjut. 

"Kami sekarang harus membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru," ujar Scott Morrison, dikutip dari Reuters. 

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Cirebon Hari Ini 16 September 2021: 12.750 Orang Positif

Dalam mengumumkan kelompok keamanan baru pada Rabu, para pemimpin AS, Australia dan Inggris berusaha untuk melawan kekuatan dan pengaruhnya yang semakin besar. 

Yakni terutama pembangunan militernya, tekanan terhadap Taiwan dan penempatan di Laut Cina Selatan yang diperebutkan.

Kedutaan Besar Tiongkok di AS mengatakan bahwa negara-negara tidak boleh membangun blok eksklusif yang menargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga.

Baca Juga: Dijadwalkan Segera Bertemu, Ini Topik yang Akan Dibahas oleh Boris Johnson dan Joe Biden

"Secara khusus, mereka harus melepaskan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis mereka," katanya.

Pakta trilateral, termasuk akses ke teknologi kapal selam nuklir AS, akan dilihat di Beijing sebagai ancaman, kata rekan senior Institut Kebijakan Masyarakat Asia Richard Maude.

"Tiongkok akan melihat pengumuman hari ini sebagai bukti lebih lanjut dari koalisi yang memperkuat untuk menyeimbangkan kekuatannya. Tiongkok akan keberatan, tetapi perilakunya yang tegas dan tanpa kompromi mendorong keberpihakan baru ini," ungkapnya. 

Baca Juga: Dijadwalkan Segera Bertemu, Ini Topik yang Akan Dibahas oleh Boris Johnson dan Joe Biden

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyambut baik fokus pada Indo-Pasifik tetapi mengatakan kapal selam bertenaga nuklir baru Australia tidak akan diizinkan di perairan teritorialnya di bawah kebijakan bebas nuklir yang sudah lama ada.

"Saya senang melihat bahwa mata telah dialihkan ke wilayah kami dari mitra yang bekerja sama dengan kami," ungkapnya.

"Ini adalah wilayah yang diperebutkan dan ada peran yang dapat dimainkan orang lain dalam mengambil minat di wilayah kami," lanjut Jacinda Ardern.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah