Baca Juga: TNI Kawal Perbatasan Guna Antisipasi Masuknya Covid-19 Varian Mu ke Indonesia
Profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Yang Moo-jin mengatakan peluncuran tersebut adalah pesan secara tidak langsung Korea Utara yang meminta Beijing agar semenanjung Korea ditangani sebagai agenda utama masalah Tiongkok.
Tindakan itu juga menekankan kalau Korea Utara ingin memimpin dalam masalah semenanjung Korea.
Diplomasi nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara terhenti pada 2019, ketika Amerika Serikat menolak permintaan Korea Utara.
Amerika Serikat akan mencabut sanksi dengan imbalan, Korea Utara harus melakukan pembongkaran fasilitas nuklir yang sudah tua.
Presiden Joe Biden mengumumkan telah menyelesaikan tinjauan kebijakan Korea Utara pada bulan Mei dan mengungkapkan kalau denuklirisasi tetap menjadi prioritas,
Joe Biden juga menegaskan kalau Amerika Serikat tidak akan tawar-menawar dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Baca Juga: Jelang Hari Santri, Menag Sebut Presiden Jokowi Beri Kado Besar untuk Pesantren
Sejauh ini Kim Jong Un diketahui telah menolak dialog dan mengancam akan mempercepat pengembangan senjatanya dan menuduh Amerika Serikat menyulut permusuhan terlepas dari upaya diplomatiknya.***