Salah satu petinggi Taliban Qari Salahuddin Ayoubi menjelaskan bahwa anak buahnya tidak akan terbiasa dengan kemewahan.
“Islam tidak pernah menginginkan kita memiliki kehidupan mewah,” kata Ayoub.
Baca Juga: Teringat Kejadian Tercebur ke Got Saat di Dekat Kolam Ikan, Anies Baswedan: Repot Kalo Kecemplung
Ia juga mangatakan bahwa sejatinya kemewahan datang di surga, yakni “kehidupan setelah kematian”.
Diketahui, Dostum diduga mendapat untung dari korupsi dan penggelapan yang mendiskreditkan pemerintahan sebelumnya.
Ketika Kabul jatuh di tangan Taliban, bentengnya diserbu dan pria berusia 67 tahun itu melarikan diri ke Uzbekistan.
Baca Juga: Kim Kardashian Muncul di New York, Tampil Bak Cat Woman hingga Sukses Curi Perhatian
Taliban punya alasan bagus untuk membenci atau membalas dendam kepada Dostum.
Dostum merupakan tokoh penting dalam operasi menggulingkan pemerintahan Taliban pada dua dekade lalu. Tapi komandan Ayoubi mengatakan tidak ada keinginan untuk membalas dendam.
“Jika orang lain yang tertindas seperti kami datang ke sini, Anda tidak akan melihat kursi dan meja. Mereka mungkin telah menghancurkan mereka,” katanya.***