Ketegangan dikabarkan sempat terjadi di kamp Uzbekistan, dengan pilot takut dikirim kembali ke Afghanistan dan dibunuh oleh Taliban.
Taliban mengatakan mereka tidak akan melakukan pembalasan setelah menguasai negara itu pada Agustus.
Tidak segera jelas apa yang akan terjadi pada 46 pesawat, termasuk pesawat serang ringan A-29 dan helikopter UH-60 Black Hawk.
Pejabat saat ini dan mantan pejabat AS mengatakan bahwa Taliban menekan Uzbekistan untuk menyerahkan pesawat dan personelnya.
John Herbst, mantan duta besar AS untuk Uzbekistan, memuji upaya evakuasi AS dengan mengatakan AS berutang kepada pilot Afghanistan.
"Saya berharap kami memiliki rencana yang sedang berjalan untuk memastikan pesawat yang mereka keluarkan kembali ke Amerika Serikat dan tentu saja tidak kembali ke Taliban," katanya.
Taliban tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari situasi Uzbekistan.
Kelompok itu menyita pesawat termasuk helikopter dan pesawat tak berawak saat pasukan Afghanistan kalah bulan lalu.