Menteri Pendidikan Afghanistan Munir Sebut Gelar Master dan PhD 'Tidak Berharga'

- 10 September 2021, 11:15 WIB
 bahwa gelar PhD dan master tidak penting bagi warga Afghanistan.
bahwa gelar PhD dan master tidak penting bagi warga Afghanistan. //REUTERS

PR CIREBON - Menteri Pendidikan Taliban Munir mengatakan bahwa gelar PhD dan master tidak penting bagi warga Afghanistan pada Kamis, 8 September 2021.

Kabinet baru para pemimpin Taliban telah diumumkan di Afghanistan dengan pembentukan pemerintahan baru.

Dalam kabinet yang beranggotakan 33 orang yang diumumkan Taliban, Kementerian Pendidikan telah diberikan kepada Syekh Molvi Noorullah Munir.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Jokowi dan Maruf Amin Diklaim Kafir dan Sosok yang Mengungkap Alasannya

Sesuai laporan media, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, menteri pendidikan Taliban Munir mengatakan bahwa gelar PhD dan master tidak terlalu berharga di Afghanistan.

Menurutnya itu karena para mullah tidak memiliki gelarnya, namun mereka memegang kekuasaan paling besar dan 'terhebat dari semuanya'.

“Tidak ada gelar PhD, gelar Master sangat berharga hari ini. Anda lihat bahwa para mullah dan [pemimpin] Taliban yang berkuasa, tidak memiliki gelar PhD, MA atau bahkan sekolah menengah, tetapi adalah yang terbesar dari semuanya,” kata Munir.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Dukung Anies Baswedan Gantikan Dirinya sebagai Presiden RI?

Baru-baru ini juga muncul kabar bahwa Taliban telah memodifikasi ruang kelas di Afghanistan untuk memisahkan siswa laki-laki dan perempuan.

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x