Mantan Presiden Ashraf Ghani Menyangkal Telah Melarikan Diri dari Afghanistan dengan Jutaan Dolar

- 9 September 2021, 15:45 WIB
Mantan Presiden Ashraf Ghani membantah bahwa dirinya telah melarikan diri dari Afghanistan dengan jutaan dolar.
Mantan Presiden Ashraf Ghani membantah bahwa dirinya telah melarikan diri dari Afghanistan dengan jutaan dolar. /REUTERS/Stringer

PR CIREBON- Pada hari Rabu, 8 September 2021, mantan Presiden Ashraf Ghani menolak klaim bahwa dirinya melarikan diri dari Afghanistan dengan uang jutaan dolar.

Mantan Presiden Ashraf Ghani, yang berlindung di Uni Emirat Arab, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan penyesalannya karena pergi “tanpa memastikan stabilitas dan kemakmuran” di Afghanistan.

"Dengan penyesalan yang mendalam bahwa bab saya sendiri berakhir dengan tragedi yang sama dengan pendahulu saya, tanpa memastikan stabilitas dan kemakmuran (Afghanistan)," tutur Ashraf Ghani, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Yeni Safak.

Baca Juga: Tak Hanya Pemalu, 3 Zodiak Ini Cenderung Tertutup dengan Sekitar

"tidak pernah ada niat saya untuk meninggalkan rakyat," sambungnya.

Dalam pernyataan itu, Ashraf Ghani pun menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Afghanistan yang telah ditinggalkannya.

"Saya meminta maaf kepada orang-orang Afghanistan bahwa saya tidak dapat mengakhirinya secara berbeda,” kata Ashraf Ghani.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti Efektif untuk Ibu Hamil, Simak Faktanya!

Ashraf Ghani menekankan bahwa dirinya disarankan untuk meninggalkan Kabul setelah Taliban secara tak terduga memasuki kota pada 15 Agustus lalu.

“Saya pergi atas desakan keamanan istana yang menasihati saya bahwa untuk tetap mengambil risiko memicu pertempuran jalanan yang sama mengerikan yang dialami kota selama Perang Saudara tahun 1990-an,” katanya.

Lebih lanjut, Ghani mengatakan bahwa tindakan itu adalah keputusan paling sulit dalam hidupnya.

Baca Juga: Lonjakan kasus Belum Mereda, Jepang akan Perpanjang Pembatasan Darurat Covid-19 di Tokyo dan Daerah Lain

Namun, hal itu juga menurutnya adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya.

Mantan Presiden itu berjanji untuk menjelaskan lebih banyak peristiwa yang mengarah pada kepergiannya di masa depan.

Dia menolak "tuduhan tak berdasar" bahwa dia melarikan diri dari Kabul "dengan uang jutaan dolar milik rakyat Afghanistan."

Baca Juga: Jelang Pertandingan, Persib Bandung Perkenalkan Jersey Away Baru

“Tuduhan ini sepenuhnya dan pasti salah. Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai Presiden," ucapnya.

"Saya mewarisi monster yang tidak bisa dengan mudah atau cepat dikalahkan,” sambungnya.

Ghani mengatakan, dia dan istrinya, yang berasal dari Lebanon, telah teliti dalam keuangan pribadi mereka.

Baca Juga: Korea Utara Adakan Parade Ulang Tahun ke-73 dengan Pasukan Militer Kenakan Hazmat Tanpa Rudal

“Saya telah mengumumkan secara terbuka semua aset saya. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya di Lebanon,” katanya.

Ghani menambahkan bahwa dia akan menyambut audit resmi atau penyelidikan keuangan di bawah naungan PBB atau badan independen lain yang sesuai.

Menekankan perlunya dialog untuk menentukan masa depan Afghanistan, Ghani mengatakan, tradisi Jirga dan Syura Afghanistan sangat egaliter dan partisipatif, dan dapat memberikan platform untuk hasil damai bagi negara yang bergerak maju.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Yeni Safak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah