Terinpirasi ISIS, Seorang Pria Lakukan Serangan di Mal hingga Tewas di Tangan Polisi

- 3 September 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi teroris - Seorang pria yang terinspirasi ISIS dan lakukan serangan, tewas di tangan polisi Selandia Baru.
Ilustrasi teroris - Seorang pria yang terinspirasi ISIS dan lakukan serangan, tewas di tangan polisi Selandia Baru. /Pixabay/thedigitalway

PR CIREBON - Polisi Selandia Baru pada 3 September 2021, menembak dan membunuh seorang "ekstremis kejam", kata Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Seorang ekstremis itu dibunuh setelah dia menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket di kota Auckland.

"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," kata Ardern dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Denny Darko Pertanyakan Perasaan Putri Anne Lihat Foto Mesra Arya Saloka dan Amanda Manopo: Akan Seperti Apa?

Penyerang adalah warga negara Sri Lanka yang telah berada di Selandia Baru selama 10 tahun.

Dia telah menjadi "orang yang menarik" selama sekitar lima tahun.

Ardern menambahkan bahwa dia telah terinspirasi oleh kelompok militan ISIS.

Baca Juga: Persib Lawan Barito Putera, Victor Igbonefo: Aku Tahu Bobotoh Ingin Kemenangan

"Itu penuh kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan. Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini,” ujar Ardern.

Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan pembeli di supermarket New Lynn, tak lama setelah penyerangan terjadi.

"Ada seseorang di sini dengan pisau... dia punya pisau. Seseorang ditikam," terdengar seorang wanita berkata.

Baca Juga: Badan PBB Sebut Afghanistan Alami Kekeringan Parah hingga Hadapi Ancaman Kelaparan

Seorang penjaga meminta orang-orang untuk meninggalkan pusat perbelanjaan sesaat sebelum sekitar enam tembakan terdengar.

Dari enam orang yang terluka, tiga dalam kondisi kritis, satu dalam kondisi serius dan satu lagi dalam kondisi sedang, kata layanan ambulans St John dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Saksi mata mengatakan kepada wartawan di luar mal bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan.

Baca Juga: Merenung Saat Dengar Coki Pardede Ditangkap Karena Narkoba, Refly Harun: Saya Punya Niat Mengundangnya

Yang lain mengatakan mereka mendengar suara tembakan saat mereka berlari keluar dari supermarket.

Video yang diunggah online sebelumnya menunjukkan pembeli yang panik berlarian keluar dari mal dan mencari perlindungan.

Diketahui, Selandia Baru telah waspada terhadap serangan sejak seorang pria bersenjata supremasi kulit putih menewaskan 51 orang di dua masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019.

Pada bulan Mei, empat orang ditikam di sebuah supermarket di Dunedin di Pulau Selatan Selandia Baru.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah