Diserang Kritik Tajam oleh Banyak Politisi AS, Joe Biden Sebut Afghanistan Bukan Kepentingan Strategis

- 1 September 2021, 18:20 WIB
Presiden AS Joe Biden sebut dengan penarikan militer, dirinya telah menghentikan perang tiada akhir di Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden sebut dengan penarikan militer, dirinya telah menghentikan perang tiada akhir di Afghanistan. /REUTERS

“Saya tentu berpandangan bahwa kami mempertahankan kehadiran militer selama itu diperlukan untuk mengeluarkan semua orang AS dan untuk memenuhi kewajiban moral dan etika kami kepada mitra Afghanistan kami,” ucap Adam.

Perlu diketahui sebelumnya, kalau Taliban mengambil alih Afghanistan dalam serangan kilat awal bulan Agustus.

Baca Juga: Sebelum Meninggal 24 Tahun yang Lalu, Putri Diana Disebut Ingin Pindah ke AS dan Terjun di Hollywood

Taliban mencapai Kabul pada 15 Agustus dimana Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu yang berakibat pasukan pemerintah runtuh.

Setelah penarikan pasukan AS terakhir dari Afghanistan, pemimpin DPR dari Partai Republik, Kevin McCarthy mengumpulkan para veteran Partai Republik di Kongres untuk menegur Joe Biden.

Anggota Kongres Dan Crenshaw, seorang veteran perang yang bertempur di Afghanistan, menuduh pemerintah menyerahkan negara itu kepada Taliban melawan kepentingan keamanan nasional Washington.

Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Unggah Video Bersama sang Anak, Citra Kirana: Gantengnya Mas Saka!

Sementara itu, Joe Biden berpendapat bahwa keluarnya Afghanistan adalah kepentingan strategis Washington ketika AS mengubah kebijakan luar negerinya untuk fokus pada persaingan global dengan Tiongkok dan Rusia.

Joe Biden juga menegaskan jika penarikan itu adalah misi evakuasi yang dilalui dengan ‘keberhasilan luar biasa’.

Meskipun ada insiden kekacauan di bandara Kabul, Joe Biden mengungkapkan bahwa AS telah menerbangkan lebih dari 120.000 orang ke luar negeri.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah