Hal itu membuat beberapa orang mengklaim bahwa pemerintah Tiongkok menutupi tingkat sebenarnya dari virus tersebut.
Ketika pandemi dimulai, hipotesis asal menyebut bahwa virus muncul pada kelelawar kemudian ditularkan ke manusia, dimungkinkan melalui spesies perantara seperti trenggiling.
Tetapi sejak itu, para ilmuwan belum menemukan virus pada kelelawar atau hewan lain yang cocok dengan tanda genetik Sars-CoV-2.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Elly Kasim Sempat Turun Tangan Urus Pernikahan Rizky Billar
Hasil yang tidak memuaskan itu membuat lebih banyak permintaan jawaban dari Tiongkok.***