Network
PR CIREBON - Ketika dunia sibuk menginokulasi populasinya terhadap virus Covid-19, muncul pertanyaan apakah dosis booster vaksin diperlukan untuk diberikan kepada mereka yang telah menggunakan vaksin lengkap.
Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menerbitkan tiga studi baru yang mengatakan perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin Pfizer dan Moderna terhadap SARS-CoV-2 pada akhirnya akan memudar.
Hal ini menyebabkan perdebatan di antara para ahli tentang perlunya suntikan vaksin booster untuk semua orang pada akhirnya.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot, 25 Agustus 2021: Scorpio Akan Ada Banyak yang Membantu, Virgo Harus Bangkit
Suntikan ketiga vaksin diberikan untuk pasien transplantasi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien diabetes dan kanker untuk perlindungan yang lebih baik dari varian Covid-19.
Namun, keputusan ini tidak berjalan dengan baik di negara-negara miskin dan berkembang karena kurangnya dana untuk membeli booster.
Ditambah lagi, Direktur Afrika untuk WHO mengatakan bahwa beberapa negara kaya menimbun vaksin dan mengolok-olok kesetaraan vaksin.
Pejabat kesehatan Afrika bersama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika memperingatkan bahwa kurang dari 2 persen populasi di benua Afrika yang berpenduduk 1,3 miliar orang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.
