Joe Biden Berharap Evakuasi di Afghanistan Tepat Waktu Saat Taliban Mengecam AS Atas Kekacauan di Bandara

- 23 Agustus 2021, 12:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap evakuasi di Afghanistan tepat waktu, saat Taliban mengecam kekacauan yang dibuat AS.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap evakuasi di Afghanistan tepat waktu, saat Taliban mengecam kekacauan yang dibuat AS. /REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

PR CIREBON- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan evakuasi dramatis puluhan ribu orang dari Afghanistan yang dikuasai Taliban tepat waktu.

Harapan itu disampaikan Joe Biden ketika kelompok Taliban mulai menyalahkan AS atas adegan kekacauan dan keputusasaan yang mengerikan di bandara Kabul, Afghanistan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Malay Mail, Joe Biden sebelumnya telah menetapkan 31 Agustus sebagai tanggal untuk menyelesaikan evakuasi AS dari Afghanistan.

Baca Juga: Song Ji Hyo Ungkap Perjuangan Saat Casting dan Antusias Penggemar dengan Drakor The Witch’s Diner

Tetapi AS dan sekutunya tidak mampu mengatasi sejumlah besar orang yang mencoba melakukan penerbangan evakuasi, membuat bandara Kabul mengalami kekacauan.

Sementara itu, Uni Eropa memperingatkan mungkin "mustahil" untuk mengeluarkan semua orang sebelum batas waktu.

Berbicara di Gedung Putih, Joe Biden mengatakan harapannya yang tidak perlu memperpanjang proses penarikan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop, 23 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Simpan Kegembiraan untuk Keluarga

“Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan,” ujarnya ketika ditanya oleh wartawan apa jawabannya kepada para pemimpin asing yang meminta lebih banyak waktu.

“Perjalanan kita masih panjang dan masih banyak yang bisa salah,” sambungnya, mengutip ancaman serangan oleh kelompok Negara Islam pada khususnya.

Dia mengakui adegan kekacauan yag terjadi di bandara Internasional Hamid Karzai yang dikuasai AS.

Baca Juga: Nadya Mustika Rahayu Unggah Foto Syaki, Ridho DA: Wih Anakku

 

"Tidak ada cara untuk mengevakuasi banyak orang ini tanpa rasa sakit dan kehilangan dan gambar memilukan yang Anda lihat," katanya.

Joe Biden berbicara setelah Taliban, yang telah mengadakan pembicaraan dengan para tetua dan politisi untuk mendirikan pemerintahan mereka, mengecam evakuasi yang kacau.

“Amerika, dengan segala kekuatan dan fasilitasnya... telah gagal menertibkan bandara. Ada kedamaian dan ketenangan di seluruh negeri, tetapi kekacauan hanya terjadi di bandara Kabul,” kata pejabat Taliban Amir Khan Mutaqi.

Baca Juga: Unggah Kebersamaan Arsy dan Arsya, Ashanty: Kadang Akur, Kadang Nggak

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada Minggu, tujuh orang tewas dalam kerumunan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang jurnalis, yang termasuk di antara sekelompok pekerja media dan akademisi yang melarikan diri cukup beruntung untuk mencapai bandara pada hari Minggu, menggambarkan pemandangan putus asa orang-orang yang mengelilingi bus mereka dalam perjalanan masuk.

"Mereka menunjukkan paspor mereka kepada kami dan berteriak 'bawa kami bersamamu ... tolong bawa kami bersamamu'," kata wartawan itu kepada AFP.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 23 Agustus 2021: Scorpio Cinta Tidak akan Menunggu, Virgo Orang Itu Tidak Bisa Dipercaya

Joe Biden mengatakan bahwa sejak Taliban merebut Kabul akhir pekan lalu, sekitar 28.000 orang telah diterbangkan keluar.

Awal pekan ini pemerintah mengatakan ada hingga 15.000 orang Amerika dan 50.000 sampai 60.000 sekutu Afghanistan yang perlu dievakuasi.

Pada hari Minggu, Washington meminta bantuan beberapa maskapai besar dalam mengangkut orang-orang yang telah diterbangkan ke pangkalan AS di Teluk dan Eropa kembali ke Amerika.

Krisis tersebut telah menimbulkan kecaman yang meningkat terhadap AS dan sekutu Baratnya, yang tahun ini terus berlanjut dengan penarikan pasukan ketika pemerintah dan pasukan keamanan berjuang untuk menahan meningkatnya kekerasan Taliban.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah