Remaja itu berusia 15 tahun dan sedang mempersiapkan ujiannya ketika keluarganya memesan paket liburan selama seminggu ke Mesir pada Oktober 2016.
Pengacaranya mengatakan resor itu menawarkan berbagai restoran dan fasilitas di kompleks mandiri serta 18 kolam renang dan tiga taman air di Laut Merah.
Tetapi mereka mengklaim Brunt sakit karena makanan dan menderita komplikasi neurologis yang parah termasuk kejang pada November 2016, dan kebutaan sementara.
Brunt mengatakan dia harus hidup dengan kerusakan pada kedua ginjalnya, meskipun fungsi ginjalnya secara keseluruhan telah dipangkas hingga 60 persen.
Pengacaranya mengatakan prospek pekerjaannya di masa depan telah dirusak oleh cedera yang mengubah hidup.
Petugas medis juga memperkirakan Brunt akan mengembangkan penyakit ginjal kronis lanjut.
Dia menggugat TUI UK untuk lebih dari Rp9,8 miliar mengklaim staf gagal untuk memastikan semua makanan dan minuman aman untuk dikonsumsi.
Pengacara Brunt, Robert Hunter, mengatakan bahwa jika gagal ginjalnya memang bukan disebabkan oleh makanan atau bakteri yang terbawa air, pastinya infeksi itu dari salah satu kolam.