Tsushima mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin membunuhnya karena dia tampak seperti seroang ‘pemenang’ dalam hidup.
Ia juga mengatakan bahwa alasannya menyerang pasangan yang terlihat bahagia adalah karena dirinya dikecewakan oleh seorang wanita.
"Saya memiliki keinginan untuk membunuh wanita yang tampaknya berada di sisi ‘pemenang’ kehidupan dan pasangan yang terlihat bahagia setelah seorang wanita membodohi saya di sebuah perkumpulan mahasiswa," katanya kepada penyelidik.
Sebelumnya pada hari dia menyerang penumpang kereta api, seorang pegawai toko wanita di sebuah toko kelontong di Tokyo telah menelepon polisi setelah menuduhnya mengutil, kata polisi.
Tsushima, yang diizinkan kembali ke rumah setelah diinterogasi oleh petugas atas dugaan insiden pengutilan, mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin membunuh petugas toko.
Namun, dia akhirnya mengalihkan targetnya ke penumpang kereta karena melihat toko itu akan tutup pada waktu itu.
Kamera keamanan di kereta memperlihatkan Tsushima yang menikam siswa perempuan di dadanya dan menyayat punggungnya beberapa kali di kereta sekitar pukul 20.30 pada Jumat.
Sembilan korban lainnya, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki, terluka baik dengan ditikam oleh Tsushima atau mengalami luka saat mencoba melarikan diri dari amukan, menurut penyelidikan.***