PBB Akui Prihatin dengan Vaksin Covid-19 yang Tidak Digunakan: Terus Terang...

- 6 Agustus 2021, 08:45 WIB
ILUSTRASI - Adanya vaksin Covid-19 yang tidak digunakan di beberapa negara, PBB mengakui prihatin dengan kondisi tersebut.
ILUSTRASI - Adanya vaksin Covid-19 yang tidak digunakan di beberapa negara, PBB mengakui prihatin dengan kondisi tersebut. /Pixabay.com/ Hakan German

Akan tetapi, badan dunia itu mengatakan tindakan tersebut hanya dapat dilakukan atas permintaan pemerintah.

"Ini adalah pemerintah berdaulat yang memiliki tanggung jawab, moral dan lainnya, untuk memastikan populasi mereka divaksinasi begitu mereka memiliki vaksin," ujar Dujarric.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Jumat 6 Agustus 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

"Kami siap membantu atas permintaan pemerintah," tambahnya.

Amerika Serikat telah menyumbangkan lebih dari 110 juta dosis vaksin ke lebih dari 60 negara sejauh ini, yang sebagian besar dibagikan melalui COVAX.

Pada akhir Agustus, Washington akan mulai mengirimkan 500 juta dosis lagi ke 100 negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Diterjang Ombak Saat Lintasi Eropa Selama 4 Tahun, Migran Kuwait: Saya Akan Mati Seperti...

Ketika ditanya tentang kesulitan mengirimkan dosis vaksin ke tangan masyarakat, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa tingkat produksi COVAX belum sekuat yang diharapkan.

"Kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa kami mengeluarkan vaksin dan berhasil memberikannya ke tangan orang-orang," ia menegaskan.

Sebelumnya, AS menuturkan bahwa penyebaran virus Covid-19 varian Delta lebih dominan pada orang yang belum divaksinasi.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah