PR CIREBON – Atlet panahan asal Korea Selatan, An San, mendapat tuduhan tak berdasar dari para laki-laki di negara itu.
An San disebut sebagai seorang feminis oleh laki-laki di Korea Selatan karena rambut pendeknya saat ia bertanding di cabang panahan Olimpiade Tokyo.
Akibat tuduhan itu, perempuan di Korea Selatan melayangkan protes keras dan menyerukan orang lain untuk bergabung dalam kampanye membela atlet panahan tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Korea Times, feminisme di Korea Selatan memiliki karakter yang agak berbeda dari gerakan feminis di sebagian besar Amerika Utara dan Eropa.
Baru-baru ini, isu tersebut telah merosot menjadi pertempuran antar jenis kelamin di Korea Selatan.
Beberapa selebriti bahkan terang-terangan dikecam setelah dituduh feminis oleh kelompok reaksioner online yang didominasi laki-laki.
Laki-laki mengklaim bahwa mereka, terutama yang muda, diperlakukan tidak adil oleh apa yang disebut kebijakan yang berfokus pada feminisme.