"Hubungan Tiongkok-AS telah mencapai titik kritis baru, tidak hanya menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, tetapi juga peluang dan potensi besar," tambah Qin Gang.
Dia mengatakan hubungan terus bergerak maju meskipun sulit.
Baca Juga: Pelaku Penghujat Ayu Ting Ting dan Bilqis Berada di Singapura, Umi Kalsum Minta Bantuan KBRI
Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa ekonomi AS membaik di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.
"Saya berharap negara ini meraih kemenangan awal melawan pandemi," tambahnya.
Qin Gang, yang melakukan dua tugas sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok antara tahun 2006 dan 2014, telah mendapatkan reputasi karena sering menunjukkan pembelaan publik terhadap posisi negaranya.
Baca Juga: Bahagia sang Anak Kini Memiliki Banyak Penggemar, Zaskia Sungkar: Ukkasya Udah Ada Fansnya ya
Hubungan antara Beijing dan Washington memburuk tajam di bawah mantan Presiden Donald Trump.
Joe Biden telah mempertahankan tekanan pada Tiongkok, meningkatkan sanksi terhadap pejabat Tiongkok dan bersumpah bahwa negara itu tidak akan menggantikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dunia di bawah pengawasannya.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok baru-baru ini mengisyaratkan mungkin ada prasyarat bagi Amerika Serikat di mana setiap jenis kerja sama akan bergantung, sebuah sikap yang menurut beberapa analis meninggalkan prospek suram untuk hubungan yang lebih baik.***