Hal itu disebut karena Asia Tenggara memiliki tingkat vaksinasi yang rendah, menyebabkan rekor wabah tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Thailand, Malaysia, Myanmar dan Vietnam.
Pada bulan Juli, Indonesia menyalip India dan Brasil dalam jumlah kasus harian, menjadi episentrum baru pandemi.
Pemerintah Indonesia melaporkan hampir 50.000 infeksi baru dan 1.566 kematian.
Menurut Dr. Aman Bhakti Pulungan, lebih dari 800 anak di bawah 18 tahun telah meninggal karena virus di Indonesia sejak pandemi dimulai, tetapi sebagian besar kematian itu terjadi hanya dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Kekurangan Protein Dapat Menaikkan Berat Badan? Simak Penjelasan Lengkapnya
"Hingga saat ini, anak-anak telah menjadi korban tersembunyi dari pandemi ini," kata Dr. Yasir Arafat, penasihat kesehatan Asia untuk kelompok nirlaba Save the Children.
“Tidak hanya negara-negara seperti Indonesia yang melihat rekor jumlah anak-anak yang meninggal akibat virus tersebut,” kata Yasir.
“Tetapi kami juga melihat peningkatan yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang kehilangan vaksinasi rutin dan layanan nutrisi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka, yang seharusnya membunyikan lonceng alarm utama," sambungnya.
Baca Juga: Apa Makanan yang Cocok Dikonsumsi Zodiak Scorpio di Tengah Pandemi? Berikut Penjelasan Denny Darko!