Langgar Aturan Pembatasan Sosial Covid-19, Warga Thailand Turun ke Jalan dan Ajukan 3 Tuntutan

- 19 Juli 2021, 13:30 WIB
Warga Thailand melakukan unjuk rasa ke jalan dan mendesak Perdana Menteri untuk turun dari jabatannya, selain juga mengajukan 3 tuntutan.
Warga Thailand melakukan unjuk rasa ke jalan dan mendesak Perdana Menteri untuk turun dari jabatannya, selain juga mengajukan 3 tuntutan. /Reuters/Soe Zeya Tun

PR CIREBON – Thailand, terutama di ibu kota Bangkok, kini tengah mengalami demonstrasi besar-besaran.

Polisi menggunakan peluru karet, gas air mata, dan meriam air terhadap pengunjuk rasa di Bangkok, Thailand itu.

Para demonstran turun ke jalan, melanggar pembatasan Covid-19 untuk menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 19 Juli 2021: Aquarius Ada Bantuan, Pisces Positif, dan Aries Kerja Keras

Demonstrasi itu dimulai pada Minggu, 18 Juli 2021, ketika Thailand saat ini menghadapi gelombang infeksi Covid-19 terburuk dengan naiknya kasus harian dan rumah sakit yang kewalahan.

Selain itu, yang memperburuk situasi di Thailand adalah lambatnya pengadaan vaksin oleh pemerintah.

Tindakan itu telah menuai kritik karena ekonomi Thailand terhuyung-huyung dari pembatasan sosial yang semakin ketat.

Baca Juga: Pihak Keluarga Nizar Banat Menduga Otoritas Palestina Tutupi Kematian sang Kritikus

Melanggar aturan yang melarang pertemuan lebih dari lima orang, pengunjuk rasa menumpuk kantong mayat tiruan yang diwarnai dengan cat merah di dekat persimpangan Monumen Demokrasi Bangkok.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x