Presiden Cyril Ramaphosa Sebut Ada Hasutan Provokasi Kerusuhan dan Penjarahan di Afrika Selatan

- 16 Juli 2021, 22:00 WIB
Presiden Cyril Ramaphosa sebut ada hasutan provokasi yang merencanakannya terkait aksi protes yang berujung penjarahan.
Presiden Cyril Ramaphosa sebut ada hasutan provokasi yang merencanakannya terkait aksi protes yang berujung penjarahan. /Twitter.com/@CyrilRamaphosa

Baca Juga: Emosi, Cara Berpikir dan Prioritas Anda Akan Terungkap di Tes Kepribadian ini! Apa yang pertama Anda Lihat?

Dalam salah satu pengerahan pasukan terbesar sejak berakhirnya kekuasaan minoritas kulit putih pada tahun 1994.

Pihak Pemerintah mengatakan 10.000 tentara turun ke jalan pada Kamis pagi dan Angkatan Pertahanan Nasional Afrika Selatan juga telah memanggil semua pasukan cadangannya yang terdiri dari 12.000 tentara.

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan bahwa pemerintah kini menguasai sebagian besar wilayah yang telah terjadi penjarahan dan kerusuhan.

Baca Juga: Banjir Rezeki! Zodiak Ini Diramalkan Akan Kaya Raya Saat Pandemi Covid-19, Menurut Denny Darko

“Masih ada kantong-kantong daerah, di mana masih ada penjarahan,” katanya.

“Masyarakat lokal telah berdiri teguh untuk mengusir individu mana pun, yang mencoba memasuki bisnis,” kata Naledi Pandor.

“Mayoritas, sekarang sepi. Yang perlu kita lakukan adalah menjaga stabilitas untuk memulai proses pembangunan kembali,” tambahnya.

Baca Juga: Ungkap Kerinduan, Anak Oki Setiana Dewi: Mbah Ung di Surga Sekarang Lagi Ngapain sih Umma?

Persatuan Bisnis Afrika Selatan (BUSA), kelompok lobi bisnis yang disegani, telah meminta pemerintah untuk memberlakukan jam malam 24 jam untuk segera mengatasi kerusuhan.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah