PR CIREBON – Seorang pria Tiongkok bertemu kembali dengan putranya yang diculik setelah pencarian selama 24 tahun.
Pria itu melakukan perjalanan hingga setengah juta kilometer melintasi Tiongkok dengan sepeda motor, mengejar petunjuk tentang kemungkinan keberadaan anaknya.
Putra pria Tiongkok bernama Guo Gangtang itu baru berusia dua tahun lima bulan ketika dia diculik dari depan rumah keluarga di provinsi Shandong timur, tempat dia bermain tanpa pengawasan.
Baca Juga: Usai Varian Delta, Muncul Varian Baru Virus Corona 'Lambda' dan Sebabkan Kekhawatiran Bagi WHO
Kementerian keamanan publik menyebut para penyelundup menculik bocah itu dan menjualnya ke sebuah keluarga di Tiongkok tengah.
Penculikan dan perdagangan anak menyebar luas di Tiongkok pada 1980-an, ketika aturan satu anak diberlakukan.
Obsesi budaya terhadap anak laki-laki juga merupakan faktor yang memicu permintaan untuk penculikan anak laki-laki.
Baca Juga: LeBron James Merasa Gugup Terkait Sekuel Film Michael Jordan di Space Jam
Setelah bertahun-tahun mencari, polisi mengatakan kepada Guo bahwa tes DNA mengkonfirmasi seorang guru berusia 26 tahun yang tinggal di provinsi Henan tengah adalah putranya yang telah lama hilang.