Korban Tewas Akibat Kebakaran Bangsal Rumah Sakit Covid-19 di Irak Bertambah, Warga: Sistem Negara Runtuh

- 14 Juli 2021, 12:45 WIB
ILUSTRASI - Warga Irak menanggapi kejadian kebakaran di bangsal rumah sakit Covid-19, di mana korbannya terus bertambah.
ILUSTRASI - Warga Irak menanggapi kejadian kebakaran di bangsal rumah sakit Covid-19, di mana korbannya terus bertambah. /Pixabay/Suhasrawool.

PR CIREBON – Korban tewas akibat kebakaran yang terjadi di bangsal virus Corona di sebuah rumah sakit Irak selatan telah meningkat menjadi 92 orang.

Sementara itu, kerabat yang berduka mengecam pemerintah Irak atas bencana kedua dalam waktu tiga bulan tersebut.

Pejabat kesehatan Irak mengatakan lebih dari 100 orang terluka dalam kebakaran di Rumah Sakit Pendidikan al-Hussein pada Senin, 12 Juli 2021 malam di Nasiriya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Rabu, 14 Juli 2021: Aries Belum Siap, Gemini Dapat Panggilan Cinta

Tragedi tersebut menyoroti sistem perawatan kesehatan yang lumpuh di Irak, di tengah perang dan sanksi internasional selama beberapa dekade.

Investigasi menunjukkan api muncul ketika adanya percikan dari kabel yang salah menyebar ke tangki oksigen yang kemudian meledak.

Akibat dari kejadian itu, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan darurat dan memerintahkan penangguhan dan penangkapan direktur kesehatan di provinsi Dhi Qar, direktur rumah sakit dan kepala pertahanan sipil kota.

Baca Juga: Dapat Ucapan Ulang Tahun dari Ayah Kiky Saputri, Rizky Billar: Kayaknya Bapak Kita Ketuker Ki

Pemerintah Irak juga meluncurkan penyelidikan terikat waktu.

Al-Kadhimi menyebut tragedi itu sebagai luka yang dalam di pikiran semua orang Irak. Sebuah pernyataan dari kantornya menyerukan berkabung nasional.

Sedangkan Presiden Barham Salih menyalahkan bencana di rumah sakit itu pada korupsi yang terus-menerus dan salah urus yang meremehkan kehidupan rakyat Irak.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Rabu, 14 Juli 2021: Cancer Banyak Perubahan, Leo Butuh Belas Kasih

Pengadilan Nasiriya mengatakan telah memerintahkan penangkapan 13 pejabat lokal sehubungan dengan kebakaran tersebut.

Di sisi lain, kerabat yang berduka masih mencari jejak orang yang mereka cintai hingga hari ini, mencari melalui puing-puing selimut hangus dan barang-barang di dalam sisa-sisa bangsal yang terbakar.

Seorang petugas kesehatan menuturkan bahwa kobaran api menjebak banyak pasien di dalam bangsal virus Corona yang sulit dijangkau oleh tim penyelamat.

Baca Juga: Tanggapi Ocehan Bu Risma, Andi Arief Sebut Alam Bawah Sadar Bu Risma Rendahkan Papua

Tim penyelamat menggunakan derek berat untuk memindahkan sisa-sisa yang hangus dan meleleh dari bagian rumah sakit tempat pasien Covid-19 dirawat, ketika kerabat berkumpul di dekatnya.

Banyak yang menangis, air mata mereka diwarnai kemarahan, menyalahkan pemerintah provinsi Dhi Qar dan pemerintah federal di Baghdad selama bertahun-tahun karena salah urus dan terabaikan.

“Seluruh sistem negara telah runtuh, dan siapa yang membayar harganya? Orang-orang di sini. Orang-orang ini telah membayar harganya,” kata Haidar al-Askari, yang berada di lokasi kebakaran.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 14 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces, Jangan Terburu-buru dalam Menjalin Hubungan

Seorang warga bernama Mohammed Fadhil, mengatakan itu adalah bencana.

“Tidak ada respons cepat terhadap api, tidak cukup petugas pemadam kebakaran. Orang sakit dibakar sampai mati. Ini bencana," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Saat beberapa mayat dikumpulkan untuk dimakamkan, dengan pelayat menangis dan berdoa di atas peti mati, dan lebih dari 20 mayat yang hangus parah memerlukan tes DNA untuk mengidentifikasi mereka.

Baca Juga: Pihak Keluarga dr. Lois Sampaikan Surat Terbuka, Beberkan Perceraian hingga Gangguan Mental sang Dokter

Pada bulan April, ledakan serupa di rumah sakit Covid-19 Baghdad menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai 110 orang.

Irak telah mencatat lebih dari 1,4 juta kasus virus Corona dan lebih dari 17.000 kematian saat infeksi harian melonjak.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah