PBB Sebut Kelaparan dan Kekurangan Gizi di Dunia Meningkat Akibat Pandemi: Tidak Ada Wilayah yang Selamat

- 13 Juli 2021, 18:45 WIB
Akibat pandemi Covid-19, PBB mengatakan bahwa musibah kelaparan dan kekurangan gizi di dunia meningkat di seluruh dunia.
Akibat pandemi Covid-19, PBB mengatakan bahwa musibah kelaparan dan kekurangan gizi di dunia meningkat di seluruh dunia. /Pixabay/Myriams-Fotos.

Angka itu 30 juta lebih tinggi daripada skenario di mana pandemi tidak terjadi.

"Ketakutan terburuk kami menjadi kenyataan. Membalikkan tingkat kelaparan kronis yang begitu tinggi akan memakan waktu bertahun-tahun jika tidak puluhan tahun," kata kepala ekonom WFP, Arif Husain.

Baca Juga: Digosipkan Berkencan, Angelina Jolie dan The Weeknd Terlihat Bersama di Private Konser Mustafa The Poet Di LA

Jumlah orang yang tidak dapat mengakses pangan yang cukup sepanjang tahun naik 320 juta menjadi 2,37 miliar tahun lalu.

Data itu mengalami kenaikan dalam satu tahun sama dengan gabungan lima tahun sebelumnya.

Dari 768 juta orang yang kekurangan gizi, 418 juta berada di Asia, 282 juta di Afrika, dan 60 juta di Amerika Latin dan Karibia.

Baca Juga: Alih-alih Berikan Dosis Booster, Pembuat Vaksin Diimbau WHO untuk Prioritaskan Negara Berpenghasilan Rendah

Di Afrika, 21 persen orang kekurangan gizi, lebih dari dua kali lipat dari wilayah lain.

"Di dunia yang berkelimpahan, kami tidak memiliki alasan bagi miliaran orang untuk kekurangan akses ke makanan sehat. Inilah sebabnya saya mengadakan KTT Sistem Pangan global September ini," kata Sekjen PBB António Guterres.

"(Berinvestasi dalam) perubahan dalam sistem pangan kita akan memulai pergeseran ke dunia yang lebih aman, lebih adil, lebih berkelanjutan. Ini adalah salah satu investasi paling cerdas dan paling penting yang dapat kita lakukan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah