Gelaran pertandingan olahraga multicabang terbesar itu dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa masuknya puluhan ribu orang dari seluruh dunia dapat memicu gelombang infeksi lain di Jepang.
Penyelenggara Olimpiade telah melarang penonton dari luar negeri dan membatasi penonton domestik 10.000 per tempat untuk Olimpiade, atau 50 persen dari kapasitas.
Baca Juga: Usai Delta, Ilmuwan Khawatirkan Varian Lambda dari Peru, Diduga Sangat Menular
Meskipun demikian, para ahli medis berpendapat bahwa tidak ada penonton menjadi opsi yang paling tidak berisiko.
Pemerintah Jepang akan memutuskan pada Kamis, 8 Juli 2021 mendatang untuk memperpanjang keadaan kuasi-darurat di Tokyo dan tiga prefektur terdekat.
Hal itu akan diputuskan pada pembicaraan lima arah yang akan mencakup gubernur Tokyo dan Presiden IOC Thomas Bach, yang tiba di Jepang pada hari yang sama.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa mengadakan Olimpiade tanpa penonton adalah kemungkinan.
Suga dikabarkan sangat ingin adanya penggemar di stadion, tetapi beberapa anggota partai yang berkuasa mendukung larangan total.
Obor estafet Olimpiade, yang direncanakan akan mencapai Tokyo pada 9 Juli dan berparade melalui pusat kota dari 17 Juli hingga upacara pembukaan, akan dipindahkan dari jalan umum selama seluruh periode.