PR CIREBON- Pada Selasa, 29 Juni 2021, polisi setempat mengatakan sedikitnya 69 orang di wilayah Vancouver Kanada meninggal dunia dalam gelombang panas yang memecahkan rekor melanda bagian barat negara itu dan Pacific Northwest AS.
Sebagian besar korban meninggal dunia akibat gelombang panas yang melanda Kanada di pinggiran kota Burnaby dan Surrey di Vancouver selama 24 jam terakhir, adalah orang tua atau orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, kata Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Kotamadya Kanada lainnya mengatakan mereka juga telah menanggapi banyak panggilan kematian mendadak sejak Senin akibat gelombang panas tersebut, tetapi belum merilis jumlah korban.
Baca Juga: 'The King of Lip Service', Jokowi: Kritik Boleh Saja, Bentuk Ekspresi Mahasiswa
"Meskipun masih dalam penyelidikan, panas diyakini menjadi faktor penyebab sebagian besar kematian," kata Kopral RCMP Michael Kalanj dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Korea Times.
Perubahan iklim menyebabkan rekor suhu menjadi lebih sering. Secara global, dekade hingga 2019 tercatat sebagai yang terpanas, dan lima tahun terpanas semuanya terjadi dalam lima tahun terakhir.
Panas terik yang membentang dari negara bagian Oregon di AS ke wilayah Arktik Kanada disebut menjadi penyebab pada punggung bukit bertekanan tinggi yang menjebak udara hangat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Bulan Juli 2021: Cancer Dapat Rejeki Nomplok, Virgo Dapat Kesempatan Baik
Pada hari Senin, Kanada menetapkan rekor suhu tinggi sepanjang masa baru 118 derajat Fahrenheit (47,9 derajat Celcius) di Lytton di British Columbia, sekitar 155 mil (250 kilometer) timur Vancouver.