Analis Sebut Serangan Udara AS ke Milisi Sebagai Peringatan Kepada Iran

- 30 Juni 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi serangan udara.
Ilustrasi serangan udara. /PIXABAY

PR CIREBON - Serangan udara yang diluncurkan AS terhadap milisi yang didukung Iran selama akhir pekan dimaksudkan untuk memberi peringatan ke Teheran.

Para pejabat mengatakan serangan udara AS untuk peringatkan Iran itu tidak ada eskalasi lebih lanjut yang diharapkan, meski milisi mengancam akan membalas.

"Itu lebih merupakan peringatan, dan AS mencoba menarik beberapa garis tentang apa yang dapat mereka toleransi dan apa yang tidak dapat mereka toleransi,” kata seorang diplomat.

Baca Juga: Ada Doom at Your Service, Ini 3 Drama Korea Lainnya yang Dibintangi Seo In Guk

Sebelumnya, Pentagon mengumumkan kalau mereka telah melakukan beberapa serangan udara di berbagai fasilitas operasional.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Arabiya, mereka juga mengakui melakukan serangan udara di penyimpanan senjata yang digunakan oleh proksi Iran di sepanjang perbatasan Suriah dan Irak.

Namun, tak dijelaskan lebih lanjut mengenai serangan itu menimbulkan korban atau tidak, tetapi media melaporkan ada empat pejuang milisi tewas.

Baca Juga: Quotes Fiersa Besari Saat Mendaki Gunung Putri, Cocok Jadi Caption di Media Sosial

Senin lalu, milisi pro-Iran menargerkan pasukan AS di Suriah, sebelum negara adidaya itu merespon dengan serangan posisi peluncuran roket.

Peningkatan serangan pesawat tak berawak dan penargetan pasukan dan sekutu AS dalam beberapa bulan terakhir, mendorong Presiden AS Joe Biden untuk mengarahkan serangan balasan.

Sumber diplomat menyatakan ada sinyal yang dikirim oleh AS ke Iran awal tahun ini.

Baca Juga: Anda Sering Mengalami Insomnia? Coba Tips Berikut untuk Atasi Gangguan Susah Tidur

Sementara Iran mengutuk serangan udara pada Minggu lalu, perhatian menjadi teralih ke potensi peningkatan eskalasi ketegangan antara Washington dan Teheran.

Dikatakan permusuhan terakhir mencapai tingkat yang lebih tinggi dari biasanya, menyusul perintah mantan Presiden Donald Trump untuk membunuh Qassem Soleimani Iran di dekat Bandara Baghdad pada Januari 2020.

Iran menanggapi dengan melepaskan rentetan rudal dan roket berpemandu presisi ke pangkalan Irak yang menampung pasukan AS.

Baca Juga: Ini Dia Link Pendaftaran CPNS 2021 yang Resmi Dibuka Besok Rabu, 30 Juni 2021

Sekarang, di bawah Biden, AS telah terlibat kembali dengan Iran meskipun secara tidak langsung melalui sekutu Eropa, Rusia dan China.

Enam putaran pembicaraan telah berlangsung di Wina dalam upaya untuk mencapai kesepakatan nuklir.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah