Israel Kembali Melancarkan Serangan Udara di Jalur Gaza

- 16 Juni 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi. Serangan udara Israel di Gaza terjadi setelah warga Palestina mengirim balon pembakar ke Israel selatan.
Ilustrasi. Serangan udara Israel di Gaza terjadi setelah warga Palestina mengirim balon pembakar ke Israel selatan. /Handout via REUTERS.

Sementara itu, dua belas orang di Israel juga tewas oleh roket yang ditembakkan dari daerah kantong itu.

Hal ini juga merupakan serangan pertama di Gaza sejak pemerintah koalisi baru Israel, yang dipimpin oleh nasionalis sayap kanan Naftali Bennett, mengambil alih selama akhir pekan, mengakhiri 12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Tissa Biani Sudah Tiga Kali Beradu Akting Bersama Rizky Nazar: Kayak Tom and Jerry

Pemerintah baru pada hari Senin, 14 Juni 2021 menyetujui pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki.

Ratusan warga Palestina di Gaza memprotes apa yang disebut “Pawai Bendera” pada hari Selasa, yang menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 di bagian timur kota.

Unjuk rasa itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pemindahan paksa Israel terhadap keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier,16 Juni 2021: Zodiak Taurus dan Cancer Punya Energi Positif, Gemini Jangan Tergesa

Sebelum pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.

Sedikitnya 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka saat polisi Israel menembakkan granat kejut di daerah sekitar Gerbang Damaskus.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah