Gejala Baru Covid-19 Muncul dari Varian India, Dokter Sebut Pasien Alami Mual hingga Gangguan Pendengaran

- 10 Juni 2021, 15:40 WIB
Dokter India menyebutkan bahwa gejala baru dialami pasien Covid-19 dari pasien baru, yakni mual hingga gangguan pendengaran.
Dokter India menyebutkan bahwa gejala baru dialami pasien Covid-19 dari pasien baru, yakni mual hingga gangguan pendengaran. /REUTERS/Francis Mascarenhas.

PR CIREBON – Dokter di India khawatir bahwa varian Covid-19 baru yang berbahaya di negara itu terkait dengan sejumlah gejala baru.

Gejala baru di India yang dimaksud termasuk gangren pembekuan darah, gangguan pendengaran, dan gangguan lambung yang parah.

Enam dokter yang merawat pasien di seluruh India semuanya mengatakan bahwa para pasien telah mengalami berbagai kondisi.

Baca Juga: Viral BTS Meal! Bungkusnya Bahkan Dijual Secara Online di Berbagai E-Commerce sampai Jutaan Rupiah

Hal itu termasuk sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, dan nyeri sendi pada pasien dengan apa yang disebut varian Delta, B1617.2.

Dr Ganesh Manudhane, seorang ahli jantung Mumbai yang telah merawat delapan pasien di Rumah Sakit Seven Hills, mengatakan beberapa pasiennya telah mengembangkan mikro trombi, atau gumpalan darah kecil.

Gumpalan itu sangat parah dalam beberapa kasus sehingga menyebabkan jaringan yang terkena mati dan berkembang menjadi gangren.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Saat Kunjungan, Berikut Latar Belakang Pelaku

Menurutnya, dalam dua kasus pasien bahkan membutuhkan amputasi jari atau kaki.

“Saya melihat tiga hingga empat kasus sepanjang tahun lalu, dan sekarang satu pasien dalam seminggu,” kata Manudhane, menambahkan bahwa dia bingung dengan gumpalan darah yang dia lihat pada pasien tanpa riwayat masalah terkait koagulasi.

"Kami menduga bisa karena varian virus baru," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Usai Terjadinya Pembunuhan Keluarga Muslim, Kanada Segera Buat Undang-undang Anti Ujaran Kebencian

Abdul Ghafur, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Apollo di kota Chennai, India selatan, mengungkapkan bahwa dia merawat lebih banyak pasien Covid-19 dengan diare daripada selama gelombang awal pandemi.

“Tahun lalu, kami pikir kami telah belajar tentang musuh baru kami, tetapi itu salah. Virus ini telah menjadi sangat tidak terduga,” kata Ghafur.

Namun, dokter juga mengatakan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

Baca Juga: Profil Jun SEVENTEEN yang Berulang Tahun Hari Ini, 10 Juni 2021

“Kami membutuhkan lebih banyak penelitian ilmiah untuk menganalisis apakah presentasi klinis yang lebih baru ini terkait dengan B.1.617 atau tidak,” katanya.

Sementara itu, menurut Dr. Hetal Marfatia yang merupakan ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan di sebuah rumah sakit di Mumbai, menyebut beberapa pasien juga mencari perawatan medis untuk pembengkakan di sekitar leher dan tonsilitis parah.

“Setiap orang menunjukkan gejala yang berbeda di gelombang kedua,” ujarnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x