Satu Keluarga Muslim di Kanada Ditabrak Truk, Polisi Yakini Bermotif Kebencian

- 8 Juni 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi bendera Kanada. Satu keluarga Muslim di Kanada ditabrak truk di persimpangan jalan, yang diyakini polisi bermotif kebencian pada agama Islam.
Ilustrasi bendera Kanada. Satu keluarga Muslim di Kanada ditabrak truk di persimpangan jalan, yang diyakini polisi bermotif kebencian pada agama Islam. /Pixabay/Elastic Computer Farm.

PR CIREBON – Pihak berwenang Kanada mengatakan bahwa seorang pemuda ditangkap di sebuah tempat parkir mall terdekat setelah insiden pada Minggu, 6 Juni 2021 waktu setempat di kota Ontario di London.

Insiden di Kanada tersebut berupa pengemudi yang menabrakkan truk pickup pada sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang.

Empat dari lima orang anggota keluarga di Kanada itu, diketahui ditargetkan karena mereka adalah Muslim, tewas sedangkan satu orang yang lainnya terluka serius.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 8 Juni 2021: Zodiak Pisces dan Aries Akan Ada Masalah

Polisi Kanada menyebutkan bahwa truk pickup hitam itu menaiki trotoar dan menabrak para korban di persimpangan jalan.

"Ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim," kata Wali Kota Ed Holder.

“Tindakan itu berakar pada kebencian yang tak terkatakan. Besarnya kebencian semacam itu dapat membuat satu pertanyaan siapa kita sebagai sebuah kota,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: 3 Cara Melancarkan Haid Agar Teratur, Salah Satunya Menjaga Berat Badan yang Sehat

Polisi mengatakan korban tewas adalah seorang wanita berusia 74 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun.

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dilaporkan dalam kondisi serius. Keluarga meminta nama-nama itu tidak dirilis, menurut para pejabat.

“Dalam satu tindakan pembunuhan, beberapa individu telah memusnahkan tiga generasi keluarga. Ini mengerikan,” ujar Holder.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Kangen Rafathar, Nagita Slavina: Kok Sama Aku Nggak Bilang Kangen?

Terduga pelaku, Nathaniel Veltman (20) ditahan menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama. Polisi mengatakan Veltman, seorang warga London, tidak mengenal para korban.

Detektif Supt Paul Waight mengatakan Veltman mengenakan rompi yang tampak seperti pelindung tubuh.

Waight mengatakan polisi tidak tahu pada saat ini apakah tersangka adalah anggota kelompok kebencian tertentu.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 8 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Ini Adalah Waktu yang Tepat Untuk Memulai Sesuatu

Dia mengatakan polisi bekerja sama dengan polisi federal dan jaksa untuk melihat kemungkinan tuduhan terorisme.

Dia menolak merinci bukti yang menunjukkan kemungkinan kejahatan rasial, tetapi mengatakan serangan itu direncanakan.

"Kami yakin para korban menjadi sasaran karena keyakinan Islam mereka," kata Kepala Polisi Stephen Williams.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Juni 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Memiliki Ruang Untuk Memperluas Wawasan

“Kami memahami bahwa peristiwa ini dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan di masyarakat, khususnya di komunitas Muslim, di komunitas mana pun yang menjadi sasaran kebencian. Tidak ada toleransi dalam komunitas ini yang dimotivasi oleh kebencian, menargetkan orang lain dengan kekerasan,” lanjutnya.

Kanada umumnya ramah terhadap imigran dan semua agama, tetapi pada tahun 2017 seorang pria Kanada-Prancis yang dikenal sayap kanan, melakukan penembakan di sebuah masjid Kota Quebec yang menewaskan enam orang.

Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan sangat ngeri, mengatakan Muslim di Kanada telah menjadi terlalu akrab dengan kekerasan Islamofobia.

Baca Juga: Lihat Kondisi Sang Istri, Raffi Ahmad Rela Lakukan Hal ini: sebagai Suami yang Baik ...

“Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus diperlakukan seperti itu,” kata kepala dewan Mustafa Farooq.

Walikota mengatakan bendera akan diturunkan selama tiga hari di kota tersebut, yang katanya memiliki 30.000 hingga 40.000 Muslim di antara lebih dari 400.000 penduduknya.

“Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela - dan itu harus dihentikan," cuit Perdana Menteri Justin Trudeau.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x