Network
PR CIREBON - Hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan selama beberapa dekade ini memang dikenal sangat dekat.
Mulai dari kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di bidang militer, pembangunan, sampai dengan pemanfaatan tenaga kerja yakni Pekerja Migrasi Indonesia (PMI).
PMI yang bekerja di Korea Selatan sendiri jumlahnya sudah banyak dan kini sudah didukung dengan secara legal melalui program antar pemerintah atau yang lebih dikenal dengan G to G.
Hal ini membuat pemerintah Indonesia secara rutin mengirimkan PMI ke Korea Selatan dengan kuota yang besar tiap tahunnya.
Namun semenjak merebaknya pandemi Covid-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019. Hal ini berdampak kepada pengiriman PMI ke Korea Selatan di tahun 2020.
Pemerintah Korea Selatan terus menerus menunda penerimaan PMI, yang dikarenakan pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Bp2mi.go.id, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) baru saja menerima kunjungan dari Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung serta Lee Junho (Atase Ketenagakerjaan) dan rombongan.
Kunjungan tersebut diketahui dilakukan untuk membahas mengenai masa depan atau kejelasan PMI ke Korea Selatan yang tertunda.
Dalam pertemuan itu juga disampaikan soal penempatan PMI ke Korea Selatan serta berbagai isu mendesak yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat.
Baca Juga: ARMY Harus Tahu! Begini Cara Pesan BTS Meal di McDonald's di Tanggal 9 Juni 2021 Mendatang
Sebelumnya ada sekitar 6.000 PMI yang tertunda keberangkatannya ke Korea Selatan.
Menanggapi kunjungan tersebut, Ketua BP2MI, Benny Rhamdani memastikan kepada pemerintah Korea Selatan bahwa BP2MI telah mempersiapkan segala hal kebutuhan PMI yang akan berangkat.
Mulai dari asuransi jaminan Covid-19 dan juga vaksinasi bagi setiap PMI.
Penjelasan tersebut disambut baik oleh Duta Besar Korea Selatan dan mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan BP2MI.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta, 6 Juni 2021: Kehidupan Asmara Zodiak Capricorn, Aquarius, hingga Pisces
Sementara itu, Park Tae-sung menegaskan kalau kerja sama penempatan PMI harus strategis karena sifatnya penting bagi kedua belah pihak.
Meneruskan pertemuan tersebut, BP2MI akan segera menyiapkan proposal teknis secara rinci disertai usulan timeline penempatan PMI kepada pemerintah Korea Selatan.
Langkah ini diharapkan dapat membuka kembali pengiriman PMI ke Korea Selatan yang sejauh ini telah menjadi destinasi favorit baru.
Selain karena trend Korea Selatan yang meningkat, gaji yang besar dan minimnya permasalahan yang terjadi ketika bekerja disana menjadi alasan tersendiri.***
