Dalam sebuah tweet, dia mengatakan polisi Israel akan melakukan apa pun yang mereka bisa lakukan untuk memburu dan membawa orang lain yang terlibat dalam kerusuhan ini ke pengadilan.
Serangan Israel di Gaza pada 10 Mei menyusul ketegangan di Yerusalem yang diduduki, menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina antara 10 Mei dan 20 Mei.
Kota-kota mayoritas Palestina di Israel telah melihat banyak protes dalam beberapa pekan terakhir terhadap agresi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.
Polisi Israel mengerahkan taktik tangan besi terhadap jamaah Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al Aqsa pada minggu terakhir bulan Ramadhan.
Titik nyala lain dalam beberapa hari terakhir adalah kasus pengadilan yang bisa berakhir dengan keluarga Palestina diusir dari rumah Yerusalem Timur yang diduduki di Sheikh Jarrah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Jadi Pelawak, Denny Cagur: Uang Hadiah Dibagi Rata di WC Kampus
Potensi penggusuran keluarga Palestina mengundang protes massa yang diadakan oleh sesama warga Palestina sebagai bentuk solidaritas.
Pada hari Senin, seorang tentara Israel dan warga sipil terluka dalam insiden penikaman di dekat lingkungan Sheikh Jarrah. Penyerang ditembak dan dibunuh oleh polisi, dan belum diidentifikasi.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan sedang "memeriksa kondisi seorang warga yang ditembak di Yerusalem".