Lebih dari 448.000 orang di Brasil telah meninggal karena virus Corona dan lebih dari 16 juta kasus telah dikonfirmasi hingga saat ini, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.
Tetapi Bolsonaro terus menepis perlunya protokol kesehatan masyarakat untuk mengatasi virus, bahkan ketika Senat Brasil melakukan penyelidikan terhadap penanganan pandemi oleh pemerintahnya.
Baca Juga: Anthony Fauci Akui Tidak Yakin Virus Corona Berkembang Secara Alami: Kita Harus Terus Menyelidikinya
Sementara itu, sekira 10.000 pengendara sepeda motor ikut serta dalam konvoi pada hari Minggu, yang diselenggarakan oleh salah satu teman dekat Bolsonaro.
Seorang sumber mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena mereka ingin menunjukkan Presiden Jair Bolsonaro yang masih memiliki pendukung terlepas dari apa yang ditunjukkan oleh survei.
Survei baru-baru ini menunjukkan bahwa Bolsonaro akan dikalahkan dalam pemilihan 2022 oleh mantan Presiden Luiz Ignacio Lula da Silva.
Lula, yang menjabat sebagai presiden Brasil dari 2003 hingga 2011, didiskualifikasi dari pencalonan dalam pemilihan presiden 2018 setelah dia dinyatakan bersalah karena korupsi.
Namun seorang hakim Mahkamah Agung mencabut hukumannya pada bulan Maret, membuka pintu bagi kembalinya Lula ke dunia politik.
Pengadilan tinggi Brasil menguatkan keputusan tersebut pada bulan April.***