PR CIREBON- Ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke rumah mereka yang hancur karena bom Israel setelah gencatan senjata diberlakukan dalam perang Gaza terbaru.
Dengan pemberlakukan gencatan senjata itu banyak yang melihatnya sebagai kemenangan yang mahal tapi jelas bagi perlawanan Hamas dan gubernur Gaza terhadap Israel.
seperti diketahui, sebelum gencatan senjata dengan Israel itu diberlakukan, perang tersebut berlangsung selama 11 hari itu menewaskan hampir 250 orang, sebagian besar warga Palestina, dan membawa kehancuran luas ke Gaza yang diperintah Hamas yang sudah miskin.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari TRT World, Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat, 21 Mei 2021 berjanji untuk membantu mengatur upaya untuk membangun kembali Gaza dan mengatakan menciptakan negara Palestina bersama Israel adalah "satu-satunya jawaban" untuk konflik tersebut.
Joe Biden juga mengatakan dia telah mengatakan kepada Israel untuk menghentikan "pertempuran antarkomune" di kota titik nyala Yerusalem.
Lebih lanjut, Joe Biden menekankan "Tidak ada perubahan dalam komitmen saya, komitmen terhadap keamanan Israel" dan menambahkan bahwa sampai kawasan itu "dengan tegas" mengakui keberadaan Israel "tidak akan ada perdamaian".
Baca Juga: WHO Ungkap Data Kematian Korban Covid-19 di Lapangan Lebih Banyak dari yang Dilaporkan
Tetapi serangan roket yang membuat kehidupan terhenti di sebagian besar Israel dan daerah-daerah pendudukannya dilihat oleh banyak orang Palestina sebagai tanggapan yang berani atas pelanggaran Israel di Yerusalem yang diduduki, jantung emosional dari konflik tersebut.