Jurnalis Gaza Samar Abu Elouf Ceritakan Pengalaman Meninggalkan Anak-anaknya untuk Meliput Pengeboman Israel

- 21 Mei 2021, 16:00 WIB
Samar Abu Elouf cerita pengalaman tinggalkan anak-anak untuk liputan serangan Israel.
Samar Abu Elouf cerita pengalaman tinggalkan anak-anak untuk liputan serangan Israel. /Facebook/Samar Abu Elouf/

PR CIREBON - Samar Abu Elouf merupakan seorang jurnalis foto yang berbasis di Gaza, Palestina.

Samar Abu Elouf bekerja sebagai fotografer lepas untuk media New York Times dan kantor berita Gaza.

Dirinya mengaku telah bekerja dari pagi hingga sore untuk meliput berita terbaru di Gaza.

Baca Juga: Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas Akhirnya Dilakukan, Begini Tanggapan Warga Setempat

Hal itu dilakukan, meskipun Samar Abu Elouf harus meninggalkan empat orang anak.

"Liputan dari serangan ini jauh lebih sulit dari sebelumnya, pengeboman telah terjadi di mana-mana, dan jenis senjata yang digunakan berbeda-beda," kata Samar yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, pada Jumat 21 Mei 2021.

Samar adalah seorang ibu dari empat anak, dan mengatakan bahwa titik lemah yang ada pada dirinya adalah ketika meniggalkan mereka.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Ghalia Hamad Ceritakan Pengalaman Liput Pengeboman Israel di Jalur Gaza

"Sangat sulit untuk meninggalkan anak-anak sendirian, sementara mereka sangat takut dengan suara bom yang keras di sekitar mereka," kata Samar.

Sementara itu, pada beberapa hari yang lalu, Samar dan keluarganya mengevakuasi rumah mereka.

Hal tersebut karena sebelumnya rudal Israel telah menghantam rumah tetangga mereka.

“Itu adalah saat-saat yang mengerikan, anak-anak saya menangis dan kami meninggalkan rumah secepat mungkin," kata Samar.

Baca Juga: Gugat Cerai Alvin Faiz, Larissa Chou: Mari Saling Melangkah Walau Berbeda Jalan

Samar menambahkan, "Rumah saya rusak parah akibat pemboman itu, kemudian pecahan peluru dari rudal menembus atap rumah," ujarnya.

Terlepas dari tekanan tersebut, Samar mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapinya tidak akan menghentikannya untuk meliput.

Hal itu, justru meningkatkan tekadnya untuk memberikan informasi terbaru untuk dunia internasional.

Baca Juga: Bantah Gosip Orang Ketiga, Alvin Faiz dan Larissa Chou Akui Sudah Tidak Sejalan

"Saya mencoba untuk mengatasi situasi ini dan tetap seaman mungkin," kata Samar

Samar mengatakan bahwa dirinya merasa sedih ketika melihat kantor beritanya terkena hantaman bom dari serangan udara Israel.

Samar menyebutkan, "Sedih melihat menara dan bangunan tempat kami dulu bekerja dari pemboman, setiap tempat kami memiliki kenangan yang tak terlupakan," kata Samar.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah