Komite Intelijen AS Sebut Miliki Bukti Tidak Langsung Kebocoran Virus Corona di Laboratorium Wuhan

- 21 Mei 2021, 14:45 WIB
Komite Intelijen AS dari Partai Republik menyebut mereka memiliki bukti tidak langsung tentang kebocoran virus Corona di laboratorium Wuhan.
Komite Intelijen AS dari Partai Republik menyebut mereka memiliki bukti tidak langsung tentang kebocoran virus Corona di laboratorium Wuhan. /Pixabay/Jarmoluk

PR CIREBON – Partai Republik dari Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Komite Intelijen negara itu menyebutkan kembali teori bahwa virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Menurut mereka,  ada bukti tidak langsung yang signifikan bahwa virus Corona memang berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.

Selain itu, mereka juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan pemerintah AS telah mendanai atau bekerja sama dalam penelitian dengan laboratorium di Wuhan yang menyebabkannya.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Ghalia Hamad Ceritakan Pengalaman Liput Pengeboman Israel di Jalur Gaza

Anggota Partai Republik di Komite merilis laporan yang menyimpulkan bahwa penting bagi para ahli kesehatan dan pejabat pemerintah untuk memahami bagaimana virus mematikan itu berasal.

Hal itu, lanjut mereka, untuk mencegah atau dengan cepat mengurangi pandemi di masa mendatang.

"Upaya internasional untuk menemukan sumber sebenarnya dari virus tersebut, bagaimanapun, terhalang oleh kurangnya kerja sama dari Republik Rakyat Tiongkok," tulis mereka dalam laporan tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Gugat Cerai Alvin Faiz, Larissa Chou: Mari Saling Melangkah Walau Berbeda Jalan

"Namun demikian, bukti tidak langsung yang signifikan menimbulkan kekhawatiran serius bahwa wabah Covid-19 mungkin merupakan kebocoran dari Institut Virologi Wuhan," tambahnya.

Mereka mengatakan Tiongkok memiliki sejarah kebocoran laboratorium penelitian yang mengakibatkan infeksi, mengutip peringatan dari diplomat AS di Tiongkok pada awal 2017.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa laboratorium di Wuhan telah melakukan penelitian berbahaya pada coronavirus tanpa mengikuti protokol keamanan yang diperlukan.

Baca Juga: Bantah Gosip Orang Ketiga, Alvin Faiz dan Larissa Chou Akui Sudah Tidak Sejalan

Menurut mereka, penelitian itu berisiko menimbulkan wabah yang tidak disengaja.

Anggota komite mencatat dalam laporan bahwa beberapa peneliti di laboratorium Wuhan sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada musim gugur 2019.

Mereka juga menyatakan bahwa militer Tiongkok memiliki keterlibatan di laboratorium.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel dan Hamas Mulai Berlaku, Akankah Selesaikan Konflik Tanah Yerusalem?

"Sebaliknya, hanya sedikit bukti tidak langsung yang muncul untuk mendukung klaim RRT bahwa Covid-19 adalah kejadian alami, setelah melompat dari beberapa spesies lain ke manusia," tulis Partai Republik dalam laporan tersebut.

Mereka juga mendesak pemerintah AS untuk lebih menekan Tiongkok dalam mengizinkan penyelidikan penuh dan kredibel tentang sumber pandemi Covid-19.

Partai Republik ingin komunitas intelijen merilis semua data yang ada tentang asal-usul virus Corona, termasuk setiap laporan tentang kemungkinan kolaborasi antara laboratorium Wuhan dan militer Tiongkok.

Baca Juga: Prediksi Shio Jumat 21 Mei 2021: Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Dapat Kebahagiaan

Mereka menetapkan batas waktu 31 Mei untuk memberikan tanggapan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah