Pedesaan India Alami Dampak Lonjakan Covid-19, Tak Ada Dokter hingga Lahan Pertanian Kurang Terawat

- 19 Mei 2021, 19:25 WIB
Pedesaan di India mengalami dampak dari lonjakan Covid-19 di negara itu, termasuk tidak adanya dokter dan lahan pertanian kurang terawat.
Pedesaan di India mengalami dampak dari lonjakan Covid-19 di negara itu, termasuk tidak adanya dokter dan lahan pertanian kurang terawat. / Reuters/Danish Siddiqui

Bahkan, lahan pertanian di India pun tidak terawat karena kurangnya pekerja.

Banyak orang mengatakan skala krisis jauh lebih besar daripada yang diungkapkan angka resmi, dengan penduduk desa takut meninggalkan rumah mereka bahkan jika mereka demam.

Baca Juga: Hesti Purwadinata dan Satu Keluarga Besar Positif Covid-19: Bukan Cuma Fisik yang Menyerang, Tapi Pikiran Juga

Hingga saat ini, India melaporkan 274.390 kematian sejak dimulainya pandemi, menurut angka resmi dari Kementerian Kesehatan.

Kemarahan meningkat baik di pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan otoritas lokal karena gagal mendukung infrastruktur medis setelah gelombang virus tahun lalu, termasuk mengamankan pasokan oksigen dan vaksin yang cukup.

Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa bulan lalu kalah dalam pemilihan lokal di Basi dan bagian lain Uttar Pradesh, tepat ketika negara itu mulai mencatat hampir 400.000 kasus baru setiap hari.

Baca Juga: Pertama Kali Tampil di Publik Sejak Perceraiannya Diumumkan, Bill Gates akan Bahas Soal Ini

Sentimen masyarakat juga menunjukkan masalah yang lebih besar bagi Modi dan sesama pemimpin BJP Yogi Adityanath, kepala menteri Uttar Pradesh yang telah disebutkan sebagai calon penerus Perdana Menteri.

Selama pemilihan baru-baru ini untuk menunjuk kepala desa, banyak petugas pemungutan suara terinfeksi Covid-19, termasuk Kumarsain Nain (59), yang tertular virus bersama putranya yang berusia 31 tahun.

“Dia tidak dapat berjalan dan terengah-engah. Kami membawanya bulan lalu ke rumah sakit terdekat setelah tidak dapat menemukan ambulans dengan dukungan oksigen,” kata putra lainnya, Praveen Kumar.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah