Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan memobilisasi dunia untuk menghentikan "teror" Israel, melalui panggilan telepon ke para pemimpin Palestina. Dalam seruan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Erdogan mengecam tindakan Israel dan memberikan dukungan.
Pemimpin Turki itu berjanji untuk "melakukan segala daya untuk memobilisasi dunia, dimulai dengan dunia Islam, untuk menghentikan teror dan pendudukan Israel", kata kantornya.
Baca Juga: Edinson Cavani Beri Keputusan Mengejutkan Mengenai Kontraknya dengan Manchester United
Iran
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif melalui Twitter menyalahkan Israel karena mencuri "tanah dan rumah rakyat" dan menciptakan "rezim Apartheid".
Dia juga menuduh Israel menolak untuk memvaksinasi warganya "di bawah pendudukan ilegal" dan menuduh polisi Israel menembak "jemaah yang tidak bersalah" di dalam Masjid Al-Aqsa.
Pada hari Sabtu, seorang juru bicara kementerian luar negeri meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk tindakan polisi Israel di kompleks masjid, mengatakan itu sama dengan "kejahatan perang".
Mesir
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "dengan tegas" mengutuk "serangan baru pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa".