Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Susi Pudjiastuti: Berilah Kekuatan Mu untuk Keluarganya
"Kami bekerja erat dengan mitra kami di pemerintah India, dan kami akan segera mengerahkan dukungan tambahan kepada rakyat India dan pahlawan perawatan kesehatan India," lanjutnya.
Amerika Serikat telah menghadapi kritik di India karena kontrol ekspornya pada bahan mentah untuk vaksin yang diberlakukan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan dan embargo ekspor terkait pada bulan Februari.
Institut Serum India (SII), pembuat vaksin terbesar di dunia, bulan ini mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mencabut embargo ekspor bahan mentah AS yang mengganggu produksi suntikan AstraZeneca.
Baca Juga: Lampaui AS, India Catat Rekor Kasus Covid-19 Harian Global Terbanyak dengan 349.691 Infeksi
Yang lainnya seperti Anggota Kongres AS Raja Krishnamoorthi mendesak pemerintahan Biden untuk merilis vaksin yang tidak digunakan ke India.
"Ketika orang-orang di India dan di tempat lain sangat membutuhkan bantuan, kami tidak dapat membiarkan vaksin berada di gudang, kami perlu mendapatkannya di tempat yang dapat menyelamatkan nyawa," katanya.
Lonjakan India diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Mei dengan jumlah infeksi harian mencapai setengah juta, kata Indian Express mengutip penilaian internal pemerintah.
Baca Juga: Berduka KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Addie MS: Terima Kasih Atas Semua Pengabdian Mu
Pemimpin gugus tugas Covid-19 V.K. Paul membuat presentasi selama pertemuan dengan Modi dan menteri-menteri utama negara bagian dan mengatakan bahwa infrastruktur kesehatan di negara bagian yang padat penduduk tidak cukup memadai untuk mengatasinya, menurut surat kabar tersebut.