Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Menkes Jerman Jens Spahn Desak Negara Bagiannya Berlakukan Pembatasan

- 16 April 2021, 04:00 WIB
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. /Twitter.com/@jensspahn

Frustrasi oleh kegagalan beberapa daerah untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat meskipun kasus meningkat, Merkel ingin parlemen memberikan pemerintah federal kekuasaan sementara untuk memberlakukan penguncian virus Covid-19 di daerah dengan infeksi tinggi.

Baca Juga: DPR RI Ikuti Vaksinasi dengan Vaksin Nusantara, IDI: Perbaiki Uji Klinis, Bukan Lakukan Fase Selanjutnya!

Pada Kamis, Wakil Rektor Olaf Scholz membela perubahan Undang-Undang Perlindungan Infeksi, yang mencakup jam malam setelah insiden virus selama tujuh hari melebihi 100 per 100.000.

"Ini telah membantu di mana-mana, telah dilakukan di banyak negara di seluruh dunia, dan telah menurunkan tingkat insiden," kata dia.

Ia juga menambahkan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk membatasi penyebaran virus.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! 10 Tips Memikat Pasangan, Salah Satunya Biarkan Dia Bermain dengan Sahabatnya

Jens Spahn mengatakan kampanye vaksinasi Jerman semakin cepat.

Sekitar 20 persen dari populasi Jerman akan diberikan sedikitnya dosis pertama pada akhir April dan semua orang dewasa harus diberikan suntikan pada akhir musim panas.

Meskipun demikian, Jens Spahn memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu hingga kuartal ketiga untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x